Lihat ke Halaman Asli

Senandung Bulan

Diperbarui: 13 Juli 2015   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak terusik... Bintik-bintik cahaya yang terik.. Bersenandung ria membelenggu kisah klasik..

Sebuah kepercayaan disambut semangat..

Tumpah ruah dengan suasana hangat...

Menerobos kekakuan diri yang ingin berjihad...

Sungguh-sungguh melakukan..

Semua upaya dilakukan...

Bayang kesempurnaan rencana sudah di depan...

Namun apa daya tatkala semua berangsur aneh.. Tubuh pun lunglai... Berjibaku dengan problema kehidupan yang nyatanya tak remeh... Namun membakar asa dengan gemulai...

Senandung sesal dilantunkan..

Oleh bibir-bibir gemetaran..

Menyeruak sepi yang ditelan bulat oleh malam...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline