Lihat ke Halaman Asli

Muhammad RafenzaRamadhan

Hidup seperti Larry

Analisis Permasalahan "Pembibitan dan Pembesaran serta Produk Ikan Lele" pada Pandemi Covid-19

Diperbarui: 10 September 2021   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara umum kebutuhan manusia mempunyai sifat yang tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan itu sifatnya terbatas. Jadi tidak semua kebutuhan akan terpenuhi. Kebutuhan seseorang dikatakan terpenuhi apabila ia dapat mengkonsumsi barang atau jasa yang ia butuhkan. 

Selain itu, yang dimaksud dari kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk memperoleh dan mengkonsumsikan barang dan jasa. Kemudian yang dimaksud dengan permintaan adalah jumlah barang yang diminta konsumen pada suatu waktu, yang didukung oleh daya beli. 

Sedangkan yang dimaksud dengan daya beli adalah kemampuan konsumen untuk membeli sejumlah barang yang diinginkan, yang biasanya dinyatakan dalam bentuk uang. Namun demikian, daya beli juga relatif terbatas seperti halnya sumber-sumber ekonomi lainnya.

Kondisi saat ini yang sedang dilanda pandemi covid-19 permintaan dan penawaran menjadi masalah yang sangat besar karena penjual dan pembeli sulit untuk bertemu secara langsung dan bebas. 

Berbagai macam spekulasi bermunculan untuk mengatasi hal tersebut, spekulasi tersebut harus dilakukan oleh pelaku bisnis agar menata ulang strategi pemasaran agar dapat meminimalisir pengaruh yang ditimbulkan oleh pandemi covid-19 tadi.

Di Kabupaten Kerinci, tepatnya di Desa Pasar Tamiai Kecamatan Batang Merangin terdapat sebuah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dikenal dengan "Pembibitan dan Pembesaran serta Produk Ikan Lele". 

Usaha ini berdiri sejak sebelum pandemi dan berjalan cukup baik, namun pada masa pandemi ini konsumen menginginkan sistem antar jemput. 

Kemudian pelaku UMKM ini juga menambah variasi produknya, bukan hanya menyediakan lele segar tetapi juga menambah produk berupa lele goreng dan lele bakar. Dengan adanya terobosan ini menimbulkan peningkatan perhatian dan permintaan dari pelanggan khusus daerah Kabupaten Kerinci sendiri. 

Pengaruh pendemi yang membatasi ruang gerak konsumen menyebabkan kebutuhan akan kuliner cukup baik peningkatannya. Dengan adanya kreativitas dari pelaku UMKM tadi sangat tepat untuk memanfaatkan solusi yang kreatif bagi konsumen.

Setelah melakukan diskusi kecil dan sedikit wawancara dengan salah satu narasumber bernama Asmaini yang berperan sebagai pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pembibitan dan Pembesaran serta Produk Ikan Lele, saya mendapatkan banyak informasi menarik terkait sistem menjalankan usaha dimasa pandemi covid-19, dengan berbagai permasalahn yang timbul dan bagaimana menciptakan inovasi baru terkait strategi pemasaran. 

Usaha Pembibitan dan Pembesaran serta Produk Ikan Lele tidak terlalu terdampak dalam segi ketersedian bahan baku akan tetapi mendapatkan masalah dalam aspek pemasaran. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline