Lihat ke Halaman Asli

Rafela Yumaning Putri

Mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi

Melalui Asistensi Mengajar Berkesempatan Mendampingi P5 di Sekolah

Diperbarui: 22 Juni 2024   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc Pribadi

Asistensi mengajar pada satuan pendidikan adalah kegiatan pembelajaran yang dijalankan oleh mahasiswa dengan bimbingan guru dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal. Program asistensi mengajar ini termasuk dalam salah satu program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang wajib diikuti oleh mahasiswa pendidikan Universitas Negeri Malang. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk ikut belajar dan memperdalam ilmunya dengan menjadi guru/fasilitator/tutor/pelatih/pendamping program pada satuan pendidikan yang tersebar di berbagai daerah. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, asistensi mengajar akan berkontribusi dalam meningkatkan pemerataan mutu pendidikan serta hubungan antara pendidikan tinggi dengan pendidikan dasar dan menengah.

Kali ini kami sebagai Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Malang mendapatkan kesempatan melakukan kegiatan Asistensi Mengajar di SMA Negeri 1 Lawang yang terletak di Kabupaten Malang mulai tanggal 19 Februari 2024 -- 12 Juni 2024. Asistensi mengajar tidak hanya ditekankan pada kegiatan di dalam kelas, namun juga menawarkan kesempatan untuk mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan di sekolah. Kegiatan asistensi mengajar di sekolah biasanya mencakup kegiatan akademik, kegiatan non-akademik, administrasi sekolah, dan publikasi.

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi memiliki tanggung jawab dalam mendampingi kelas yang diampu oleh guru pamong serta mengajar kelas yang telah disepakati. Pengalaman pertama di dalam kelas yang didapatkan adalah saat mendampingi kelas X-9, X-10, X-11, dan X-12 dalam pelaksanaan P5. Guru Pamong melibatkan 3 mahasiswa Pendidikan Ekonomi untuk melakukan pendampingan P5 selama 1 minggu yang berlangsung pada jam pembelajaran ekonomi. Hal tersebut karena pada saat kedatangan mahasiswa asistensi mengajar bertepatan dengan pelaksanaan P5 di sekolah. Mendampingi siswa P5 ini dilakukan agar mahasiswa bisa menyesuaikan dengan keadaan kelas, karakter siswa dan awal perkenalan mahasiswa dengan siswa kelas 10. 

Kegiatan akademik pasti difokuskan pada mengajar sehingga hal pertama harus dilakukan pendiskusian terkait materi yang akan diberikan. Lalu, membuat RPP lengkap dengan LKPD untuk pembelajaran dan mahasiswa memiliki kesempatan untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari selama beberapa semester sebelumnya.

Mahasiswa asistensi mengajar Pendidikan Ekonomi mampu membuat soal Penilaian Akhir Tahun (PAT) yang mula-mula diajarkan oleh guru pamong cara pembuatan soal mulai dari kisi-kisi, mengembangkan soal, membuat kunci jawaban hingga kartu soal Penilaian Akhir Tahun (PAT) ekonomi kelas 10 dan 11 dengan tingkat kesulitan soal yang berbeda-beda.

Doc Pribadi

Selain kegiatan akademik, asistensi mengajar juga melibatkan berbagai kegiatan non-akademik. Misalnya dalam hal ini mahasiswa menyelenggarakan "Talkshow Literasi Keuangan dan Pasar Modal di SMAN 1 Lawang" yang merupakan proker bersama mahasiswa asistensi mengajar di SMA Negeri 1 Lawang dengan harapan siswa mampu memahami, mengelola keuangan pribadi, dan membuat keputusan investasi yang baik. Serta membantu program sekolah seperti Pondok Ramadhan, SMANELA Berbagi, Program Jumat Sehat, dan Jumat Literasi. Tentunya melalui berbagai aktivitas tersebut, mahasiswa bisa belajar melatih kekompakan dalam kerja sama tim yang akan berdampak positif bagi masa depan.

Melalui Asistensi Mengajar mahasiswa juga bisa mendapatkan lebih banyak pengalaman dengan terlibat aktif dalam administrasi sekolah seperti kegiatan yang dirancang bersama mahasiswa Asistensi Mengajar SMA Negeri 1 Lawang dengan ketentuan sedang tidak mengajar di kelas. Misalnya piket pembiasaan pagi, perpustakaan, tata usaha, kesiswaan, sarana prasarana, resepsionis dan kurikulum. Di sini saya menyadari bahwa sekolah tidak hanya terdiri dari siswa dan guru, tetapi juga banyak faktor berbeda yang berkontribusi pada keberhasilan pendidikan sekolah. Dengan kegiatan administrasi sekolah, mahasiswa belajar mengenal banyak orang, mengamati aktivitas orang lain, belajar menunjukkan kepedulian dan membantu satu sama lain ketika mereka menghadapi masalah.

Ternyata mempelajari karakter siswa yang berbeda-beda lebih sulit daripada yang dibayangkan. Faktor-faktor tertentu mendorong guru terus berinovasi untuk menyesuaikan media pembelajaran dengan kemajuan teknologi sambil memperhatikan kebutuhan siswa. Sehingga kegiatan Asistensi Mengajar ini memberikan banyak pengalaman serta membantu mahasiswa pendidikan yang akan menjadi calon guru di masa depan menjadi lebih baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline