Lihat ke Halaman Asli

rafasya syauqila

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga

ZIS Sarana Gotong Royong Masyarakat untuk Membangkitkan Perekonomian Indonesia

Diperbarui: 19 Mei 2022   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Ilustrasi pemberian zakat fitrah (sumber: foto pribadi saya)

ZIS sebuah singkatan ketiga elemen penting umat muslim untuk meningkatkan rasa persaudaraan serta menambah keimanannya kepada Allah Swt. Ketiga elemen tersebut Zakat, Infak, dan Sedekah. Pada dasarnya ketiga hal tersebut memiliki tujuan utama yaitu berbagi kepada sesama. Hal yang menjadi pembeda antara ketiga elemen tersebut adalah dari cara pemberian, orang yang dituju, dan waktu pemberiannya.

Perbedaan mendasar antara infak dan sedekah adalah hal yang diberikan. Infak adalah mengeluarkan sebagian harta untuk orang yang membutuhkan sedangkan sedekah tidak harus berupa harta namun dapat berupa tindakan dan perbuatan seperti memberi senyum, menolong seseorang yang membutuhkan bantuan, dan lain sebagainya.

Zakat merupakan kegiatan masyarakat muslim yang wajib dilakukan bagi mereka yang telah memenuhi kriteria wajib membayar zakat kepada orang yang telah ditentukan di dalam Alquran. Zakat dapat menjadikan masyarakat muslim yang memiliki harta lebih agar tidak egois, tamak, dan selalu bersyukur kepada Allah Swt atas segala nikmat dan rahmat yang diberikan.

Berdasarkan data BPS pada Agustus 2021 Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT sebesar 6,49 persen. Terdapat 21,32 juta orang (10,32 persen penduduk usia kerja) yang terdampak COVID-19. Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (1,82 juta orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 (700 ribu orang), sementara tidak bekerja karena COVID-19 (1,39 juta orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (17,41 juta orang).

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan perekonomian Indonesia. Sebenarnya perbaikan ekonomi dapat dimulai dari masyarakat sendiri. Masyarakat yang keuangannya tetap stabil, dan kehidupannya masih berkecukupan pada saat pandemi dapat menerapkan ZIS untuk memulihkan perekonomian di Indonesia.

Masyarakat Indonesia yang didominasi dengan agama islam tentunya menjadi peluang dalam melakukan ZIS. Masyarakat non muslim pun tetap dapat berkontribusi dalam membantu sesama. Kegiatan penggalangan dana sebagai contoh penerapan Infaq yang dapat dilakukan bagi siapapun.

Penerapan ZIS dapat mencerminkan bahwa sebagai manusia yang peduli dengan sesama dan tidak sombong atas segala yang dimiliki. Kepedulian ini dapat menjadi sarana gotong royong masyarakat untuk memulihkan perekonomian Indonesia yang terdampak akibat pandemi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline