Lihat ke Halaman Asli

Rafasha Oktaviani

Translator dan Content writer

Pengobatan Kanker di Luar Negeri VS di Dalam Negeri

Diperbarui: 15 Maret 2023   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pengobatan kanker di luar negeri Pexels.com/Tima-miroshnichenko

Pengobatan kanker di luar negeri : Pertimbangan perbedaan berobat kanker di luar negeri vs di dalam negeri, rincian pengobatan kanker di luar negeri, kelebihan dan kekurangan berobat kanker di luar negeri, kelebihan dan kekurangan berobat kanker di dalam negeri, solusi pengganti berobat kanker di luar negeri.

Pengobatan Kanker di Luar Negeri

Pengobatan kanker di luar negeri sebenarnya tidak berbeda dengan pengobatan kanker di dalam negeri. Namun, pasien yang ingin menangani penyakit kankernya se-optimal dan sebaik mungkin banyak berbondong-bondong untuk berobat di luar negeri. 

Berkaca pada cuitan Jokowi di sosial media Twitter pada Maret 2023, presiden Jokowi menyatakan bahwa ada sekitar 2 juta masyarakat Indonesia yang lebih memilih untuk berobat ke luar negeri. Hal ini menunjukan bahwa kurangnya kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap layanan kesehatan di negeri sendiri sehingga orang-orang menganggap bahwa berobat ke luar negeri merupakan solusi terbaik yang bisa menyembuhkan penyakit mereka.

Alasan Orang Berobat Kanker di Luar Negeri 

Terlepas dari kurangnya kepercayaan masyarakat pada pelayanan kesehatan di dalam negeri, berikut adalah kelebihan-kelebihan yang menjadi alasan orang berobat kanker di luar negeri : 

1. Diagnosa yang cepat dan akurat 

Tidak bisa dipungkiri, melakukan pengobatan kanker di luar negeri memang menjanjikan hasil diagnosa penyakit yang lebih cepat dan akurat. Hal ini dikarenakan oleh ketersediaan dokter spesialis yang mumpuni serta fasilitas alat medis yang lengkap dan canggih.

2. Obat yang Lengkap dan Inovatif

Berdasarkan pernyataan Megawati Tanto selaku koordinator kanker paru di Cancer Information and Support Center (CISC), masuknya obat-obatan kanker yang lebih baru dan lebih lengkap di Indonesia bisa terbilang lambat. Jika rumah sakit luar negeri lain sudah mempunyai obat kanker yang lebih baru ataupun lebih lengkap, rumah sakit di Indonesia hanya bisa menyusul 1 atau 2 tahun setelahnya.

Padahal, apabila rumah sakit Indonesia dapat menyediakan obat yang lebih baru dan lengkap sama cepatnya dengan rumah sakit luar negeri lain, banyak pasien kanker yang bisa tertolong oleh obat-obatan tersebut-mengingat semakin awal kanker yang diderita pasien bisa ditangani, semakin tinggi harapan dan kemungkinan pasien kanker bisa sembuh.

3. Komunikasi yang Lebih Baik

Penyediaan informasi mengenai penyakit kanker oleh tenaga medis rumah sakit luar negeri disinyalir lebih baik daripada yang dilakukan di Indonesia. 

Kebanyakan pasien mengeluh bahwa selama ini pengobatan kanker yang dijalani di rumah sakit di Indonesia belum maksimal karena tenaga medis kurang komunikatif. 

Kurangnya edukasi dokter kepada pasien mengenai penyakit yang dideritanya dan cenderung hanya meresepkan obat di setiap kunjungan berpengaruh kuat pada pengobatan yang dijalani.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline