Lihat ke Halaman Asli

Mari Mengenal Sejarah Museum Geologi, Bandung

Diperbarui: 14 Agustus 2020   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hai kawan-kawan Kompasiana. Hari ini mari kita simak pembahasan tentang Sejarah Museum Geologi, Bandung.

Museum Geologi di bangun pada tahun 1928 dengan gaya arsitektur art deco dan dirancang oleh arsitek kebangsaan Belanda bernama Menalda Van Schouwenburg. Meseum Geologi didirikan pada tanggal 16 Mei tahun 1929. Meseum ini di bangun dengan tujuan untuk pendokumentasian hasil-hasil penelitian di bidang kebumian. Penelitan tersebut menghasilkan banyak bantuan dan fosil sebagai penyelidikan geologi di Indonesia. Sehingga untuk menampung benda-benda tersebut, pemerintah pada masa itu membangun sebuah gedung penelitian di Rembraant Straat Bandoeng dengan nama Geologische Museum. 

Pada tahun 1999 museum geologi mendapat dana bantuan dari pemerintah Jepang sebesar 754,5 juta yen untuk direnovasi. Perenovasian berlangsung selama 1 tahun tepatnya tanggal 20 Agustus tahun 2000. Pembukaannya diresmikan oleh wakil presiden pada saat itu ibu Megawati Soekarnoputri yang didampingi oleh menteri  pertambangan dan energi bapak Susilo Bambang Yudhoyono. 

Museum Geologi sudah mengalami banyak perubahan setelah di renovasi. Penataan ruangan dibagi menjadi 3, yaitu meliputi sejarah kehidupan, geologi Indonesia, serta geologi dan kehidupan manusia. Penambahan sarana dan prasarana serta penggunaan teknologi modern untuk pengembangan penyampaian informasi kepada pengunjung museum ini. 

Museum Geologi ini menjadi museum tertua dan satu-satu nya di Indonesia bahkan menjadi museum terbesar di Asia Tenggara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline