Lihat ke Halaman Asli

rafafaadhilah

mahasiswa

Pancasila, di Balik Kesederhanaan Ada Makna yang Mendalam

Diperbarui: 19 November 2024   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, sering kali dipandang sebagai ideologi yang sederhana dan mudah dipahami. Terdiri dari lima sila yang ringkas, Pancasila telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, meskipun sederhana, setiap sila dalam Pancasila memiliki makna yang sangat mendalam, yang tidak hanya relevan pada masa kemerdekaan Indonesia, tetapi juga memiliki kekuatan dan kedalaman yang tetap berlaku hingga saat ini.

Sederhana Namun Mendalam

Pancasila terdiri dari lima sila yang berbunyi:

  1. Ketuhanan yang Maha Esa

  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

  3. Persatuan Indonesia

  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Di permukaan, kelima sila ini terlihat sederhana---lima kalimat yang jelas dan mudah diingat. Namun, jika kita menggali lebih dalam, kita akan menemukan bahwa masing-masing sila mengandung nilai-nilai yang mendalam dan mencerminkan pandangan hidup yang kompleks tentang kemanusiaan, keadilan, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial.

Makna di Setiap Sila

  1. Ketuhanan yang Maha Esa
    Sila pertama mengajarkan pentingnya toleransi antaragama dan menghormati kebebasan beragama. Pancasila mengingatkan kita bahwa keberagaman agama adalah kekuatan, bukan sumber perpecahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline