Lihat ke Halaman Asli

Seorang wanita yang berperan di Gereja Paroki

Diperbarui: 30 November 2024   21:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokumen Pribadi)

Beliau yang bernama Maria Ike Meirina memiliki kontribusi besar di divisi Kerohanian, yaitu beliau membuat Bina Iman Anak di perumahannya. Beliau kelahiran di Jakarta, 30 Mei 1974, yang saat ini berumur 50 tahun. Pendidikan beliau, yakni  TK Muhammadiyah Matraman, SD 10 Peyang Utan kayu, SMP Persit Kartika Chandra Kirana Jatinegara, dan SMEA 28 Jakarta. Beliau sudah berkeluarga, dan sudah memiliki anak, semua keluarga inti beragama Katolik.

Beliau mendirikan Bina Iman Anak tidak sendirian, beliau dibantu oleh banyak orang, yaitu dari lingkungan sekitarnya yang beragama Katolik. Pembimbingnya biasa sering disebut sebagai bunda-bunda, bunda-bunda tersebut sebagai pembimbing Bina Iman Anak, saat ini ada 8 pembimbing. Selain itu juga ada anak-anak OMK yang siap sedia untuk membantu, dan juga Ketua Wilayah yang selalu memadai tempat untuk terlaksananya kegiatan Bina Iman Anak.

Awal terbentuknya Bina Iman Anak dari Ketua Wilayah yang mengajak beliau dan 2 orang lainnya untuk membentuk wadah berkumpulnya anak-anak di wilayah Metland Menteng, Cakung Jakarta Timur, sekitar 10 tahun yang lalu. Bina Iman Anak tersebut terus berkembang sampai saat ini. Bina Iman Anak ini telah berjalan selama 10 tahun, dari tahun 2014 sampai saat ini. Motivasi beliau mengembangkan kegiatan Bina Iman Anak adalah agar para anak-anak kecil dapat belajar banyak tentang Yesus dan Gereja Katolik, sehingga menjadi pegangan bagi dalam kehidupan sehari-hari.

Yang membuat beliau untuk tergerak hatinya untuk ikut ambil bagian dan menjadi salah satu pengurus adalah, karena beliau suka dengan anak-anak dan membuat mereka lebih mengenal Yesus. Yang awalnya hanya iseng-iseng saja, tetapi sampai saat ini kegiatan Bina Iman Anak tersebut masih jalan sampai saat ini. Ketua Wilayah juga turut ikut untuk membantu Bina Iman Anak, kegiatan Bina Iman Anak selalu diadakan pada hari Sabtu. Kegiatan Bina Iman Anak tersebut dapat dukungan secara penuh dari Ketua Lingkungan, Ketua Wilayah, dan juga dari Gereja Paroki St. Gabriel Pulo Gebang.

Tantangan yang sering dihadapi adalah kurangnya support dari orangtua untuk mengantarkan anaknya untuk mengikuti kegiatan Bina Iman Anak . Karena seringkali hari Sabtu biasanya dipakai untuk waktu kumpul dengan keluarga. Sehingga biasanya hanya itu-itu saja yang mengikuti kegiatan Bina Iman Anak tersebut. Tanggapan orang-orang tentang kegiatan Bina Iman Anak adalah luar biasa suka, karena mereka tidak usah jauh-jauh untuk mengikuti kegiatan Bina Iman Anak. Dengan adanya Bina Iman Anak di wilayah memudahkan banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline