Lihat ke Halaman Asli

Cendrawasih sebagai "The Bird Of Paradise" di Dunia

Diperbarui: 25 Maret 2021   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Burung Cendrawasih /Kompas.com

Birds of Paradise atau Burung dari Surga. Begitu julukan bagi salah satu Burung terunik di Pulau Papua ini. Burung ini merupakan burung paling unik di Papua, sehingga kelestariannya dan habitatnya sangat diperketat pengamanannya. 

Menurut sejarahnya, julukan Birds of Paradise pertama kali diberikan oleh orang Inggris pada tahun 1522. Pada tahun ini, Cendrawasih sempat terkenal karena menjadi hadiah untuk para raja-raja di Eropa. 

Tidak hanya bulunya yang cantik, pada akhir abad 19 dan awal abad 20, Cendrawasih sempat menjadi trend untuk komoditas perdagangan di eropa. Hal tersebut dikarenakan, bulu cendrawasih digunakan di Eropa untuk menghias topi para wanita disana.

Berdasarkan Keterangan Balai Konservasi Papua,  dari 41 spesies Cendrawasih yang ada di Indonesia, 37 di antaranya hidup di hutan Papua. Sedangkan, habitat asli Burung Surga ini ada di hutan lebat yang berada di dataran rendah wilayah Papua dan Papua Barat.

Diketahui, Burung Cendrawasih hanya dapat ditemukan di Indonesia bagian timur seperti pulau-pulau di Selat Torres, Papua, Papua Nugini, dan bagian timur Australia. 

Di Provinsi Papua dan Papua Barat sendiri hampir seluruh hutan kota dan kabupatennya menjadi habitat Burung Cendrawasih. Sehingga tidak heran jika Pulau Papua disebut dengan julukan Bumi Cendrawasih. 

Karena keunikannya yang mengundang banyak wisatawan yang berkunjung, Pemerintah Provinsi Papua merekomendasi beberapa daerah tujuan wisata di Papua untuk dikunjungi wisatawan, seperti di daerah Mamberamo Foja, Merauke, Wamena dan Jaya Wijaya. Di beberapa wilayah ini, para wisatawan dapat mengamati Cendrawasih secara langsung.

Selain itu, di Provinsi Papua Barat terdapat salah satu destinasi wisata Burung Cendrawasih yang telah banyak dikunjungi wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri yaitu di Kampung Wakesi, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.

Dikutip dari Antara News, di kawasan hutan Kampung Warkesi, wisatawan dengan mudah menjumpai dan menonton dua jenis burung cendrawasih yaitu cendrawasih merah dan cenderawasih botak endemik raja ampat.

Berdasarkan data lokasi pengembangan ekowisata konservasi dan pemantauan cenderawasih di Provinsi Papua, terdapat lima tempat di Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Yapen yang dijadikan sebagai habitat Burung Cendrawasih. Disana terdapat beberapa hutan lindung wilayah konservasi dan cagar alam yang dirawat Pemerintah Provinsi Papua untuk melindungi spesies cendrawasih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline