Lihat ke Halaman Asli

Rafael ArsaPradana

Mencari hiburan bukan sanjungan

Seminari Menengah Mertoyudan

Diperbarui: 11 Mei 2022   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seminari Mertoyudan, merupakan sebuah tempat dimana para calon imam memulai pendidikannya dari SMA. Tempat ini merupakan rumah formatio bagi kami untuk menjadi penerus gereja. 

Di sini kami tak sebatas diajarkan tentang hal-hal yang berbau rohani, melainkan juga dalam hal disiplin diri. Di sini kami memegang teguh prinsip 3s, prinsip 3s sendiri terdiri dari Sanctitas, Sanitas, Scientia. Tiga pilar ini yang mendasari saya bahwa seminari tak sebatas mengajarkan tentang hal rohani. 

Pertama Sanctitas, dalam hal Sanctitas kami diajari untuk berefleksi, membuat bacaan rohani ( biasanya mengenai santo-santa), dan juga cara hidup doa yang baik. Kedua Sanitas, dalam hal ini kami diajarkan tentang hidup yang bersih, sehat. Konkretnya seperti olahraga. 

Di seminari terdapat kegiatan yang bernama ormed atau olahraga medan, jadi terdapat hari dimana setiap medan mendapatkan waktu untuk berolahraga pada sore harinya. 

Ketiga yaitu Scientia, dalam hal ini kami diajarkan untuk memfokuskan diri dalam biadng pendidikan, karena walaupun ingin menjadi imam namun pendidikannya juga harus memadai. 

Inilah kisah singkat bagaimana kegiata-kegiatan di seminari. Bagi yang masih penasaran boleh saja datang mampir ke Seminari Mertoyudan ataupun kalau mau daftar saja di tahun ajaran yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline