Lihat ke Halaman Asli

Rafael Adhitya Putra Kusuma

Siswa SMA Kolese Kanisius

Merajut Toleransi: Kunjungan SMA Kolese Kanisius ke Pondok Pesantren Nur El Falah

Diperbarui: 22 November 2024   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa SMA Kolese Kanisius bersama para santri Pondok Pesantren Nur El-Falah 

"Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa Anda gunakan untuk mengubah dunia." - Nelson Mandela Mengadakan

Kunjungan antar lembaga pendidikan, terutama yang berbeda latar belakang budaya dan agama, merupakan langkah penting dalam membangun jembatan toleransi dan saling pengertian. 

Kunjungan SMA Kolese Kanisius ke Pondok Pesantren Nur El Falah adalah contoh nyata dari upaya ini. Dalam konteks masyarakat Indonesia yang majemuk, kegiatan semacam ini tidak hanya mempererat hubungan antar siswa dari latar belakang berbeda tetapi juga mengajarkan nilai-nilai toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, dan saling menghormati sejak dini. 

Ketika rombongan siswa SMA Kolese Kanisius tiba di Pondok Pesantren Nur El Falah, suasana penuh kehangatan dan keramahan langsung menyambut mereka. Para siswa tampak antusias untuk mengetahui lebih jauh tentang kehidupan di pesantren. 

Acara diawali dengan sesi perkenalan dan sambutan dari pengasuh pesantren, yang menyampaikan betapa pentingnya kunjungan ini dalam mempererat persaudaraan dan saling pengertian. 

Para santri menyambut dengan senyuman hangat, memperkenalkan diri dan berbagi cerita tentang keseharian mereka di pesantren. Rasa penasaran terlihat jelas di wajah para siswa, dan mereka tampak bersemangat untuk menjalani serangkaian kegiatan yang telah dipersiapkan. 

Selama kunjungan, para siswa diajak berkeliling pesantren, mengunjungi asrama, ruang belajar, dan masjid. Di setiap lokasi, mereka diberikan penjelasan mengenai rutinitas harian dan proses belajar mengajar di pesantren. 

Tidak hanya itu, para siswa juga ikut serta dalam kegiatan pengajian dan diskusi keagamaan, di mana mereka mendengarkan ceramah tentang pentingnya toleransi dan saling menghormati. Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika para siswa diajak untuk ikut serta dalam pengajian bersama santri. 

Mereka duduk bersila di lantai, mendengarkan dengan seksama saat ustadz memberikan ceramah tentang pentingnya menjaga toleransi dan menghormati perbedaan. Beberapa siswa juga berkesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan ustadz, yang dijawab dengan sabar dan penuh kehangatan. 

Selain kegiatan keagamaan, kunjungan ini juga diisi dengan berbagai permainan dan aktivitas yang melibatkan semua peserta. Misalnya, olahraga sepakbola dan voli yang dimainkan secara berkelompok, yang tidak hanya menghibur tetapi juga mempererat kebersamaan. 

Selama sesi makan siang, para siswa SMA Kolese Kanisius diajak untuk mencicipi hidangan khas pesantren yang sederhana namun lezat. Kebersamaan yang terjalin selama acara makan bersama ini semakin memperkuat ikatan antara kedua kelompok. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline