Lihat ke Halaman Asli

MIPeD Week, Terobosan Terbaru untuk Menyiapkan Diri di Era Digital

Diperbarui: 10 Desember 2021   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Adanya kemajuan teknologi yang kian berkembang tiap harinya membuat kita harus siap untuk berkembang menghadapi revolusi industri 4.0. Munculnya teknologi telekomunikasi 5G menjadi pemicu kehadiran industri 4.0. Kondisi ini menjadi tantangan yang cukup berat bagi bangsa ini karena dapat mengancam sumber daya manusia di dunia, terkhusus di Indonesia. Namun, sungguh disayangkan karena Indonesia masih tergolong sebagai negara yang cukup tertinggal dalam menghadapi revolusi ini. 

Berdasarkan pendapat dari Rizal Ramli, Menteri Koordinator Kemaritiman (2016), salah satu faktor penyebab ketertinggalan tersebut adalah kurangnya pengelolaan sumber daya manusia. Sikap, pemikiran, dan skills yang masih terbelakang tentu akan berpengaruh terhadap kualitas sumber daya suatu bangsa. 

Akan tetapi, belakangan ini, muncul beberapa event-event yang menarik dan membantu masyarakat, terkhusus pada generasi Z dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya dalam menghadapi revolusi yang terus berjalan. Salah satunya yaitu MIPeD Week 2021 yang diadakan oleh SMA Kolese Loyola. MIPeD adalah singkatan dari Manusia Indonesia Pembaharu era Digital, dimana kegiatan ini bertujuan untuk membekali para generasi penerus bangsa dalam menghadapi dunia yang kian berkembang. MIPeD Week ini telah diadakan secara rutin selama 3 tahun belakangan. Kegiatan ini berlangsung secara daring mulai tanggal 6 - 11 Desember 2021.

Rangkaian acara ini terdiri dari berbagai macam workshop dan seminar yang menarik dan menambah wawasan kita. Workshop ini meliputi bidang programming, design, copy and content writing, analitis, marketing, industri entertainment, memasak, dan lain sebagainya. Pada sesi workshop, para peserta tidak hanya diberikan materi atau pemaparannya saja, melainkan juga diberikan penugasan sebagai output atas materi yang telah diterima. Selain itu, juga ada seminar yang tidak kalah menarik yang membahas seputar mental health, investasi, kehidupan setelah SMA, bisnis, kemajuan teknologi, dan lainnya. 

Setiap sesi yang ada, baik workshop atau seminar, narasumber yang menjadi pembicara ataupun mentor tentu saja merupakan orang-orang pilihan yang telah berpengalaman dan ahli dalam bidangnya masing-masing. Selain menambah wawasan dan pengetahuan kita, keuntungan lain yang kita dapatkan adalah meningkatkan relasi dan mendapatkan e-certificate. Selain itu, pendaftaran yang tidak dipungut biaya juga sangat menguntungkan bagi kita, para pelajar. 

Maka dari itu, kegiatan ini tentu saja sangat mendukung kita untuk belajar dan menghadapi dunia digital kedepannya. Serta, melatih kita untuk bisa berkembang dan beradaptasi setiap harinya. 

Sumber: 
https://nasional.kontan.co.id/news/dua-alasan-indonesia-tertinggal-dari-negara-lain  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline