Lihat ke Halaman Asli

Jam Tidur Murid yang Kurang

Diperbarui: 31 Maret 2023   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Waktu tidur yang sedikit sudah sering dialami oleh murid. Ketika murid mengalami kekurangan jam tidur, hal ini dapat mempengaruhi kesehatan dan kinerja mereka di sekolah, sehingga hal ini menjadi suatu masalah dalam lingkungan sekolah. Berdasarkan sebuah riset, di Amerika Serikat, 73% anak berumur 9-10 mengalami kekurangan tidur. 80% anak berusia 13-14 mengalami kekurangan tidur. Secara internasional, untuk dua kelompok usia tersebut adalah 47% dan 57%

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kurang tidur pada murid, di antaranya:

Kebiasaan Belajar yang Buruk. Banyak murid yang belajar hingga larut malam atau SKS (sistem kebut semalam) untuk menyelesaikan tugas atau mempersiapkan ujian. Selain SKS, gadget (handphone, komputer, console, dll) juga dapat mendistraksi murid. Murid sering menghabiskan waktu berjam-jam untuk menggunakan gadget untuk bermain game,  menggunakan sosial media, dll. Penggunaan gadget sebelum tidur dapat membuat murid tidur lebih telat karena terdistraksi dengan gadgetnya sehingga murid kurang tidur. Lingkungan yang bising atau terlalu terang dapat mengganggu tidur murid dan mengakibatkan kurang tidur. Kemudian, faktor yang lain adalah tekanan dari ujian atau tugas yang menumpuk. Hal tersebut mengakibatkan stres. Stres bisa menyebabkan kekurangan jam tidur karena stres bisa membuat mengalami murid sulit tidur

Akibat kurang tidur :

  • Menurunkan kinerja murid atau kemampuan belajar

  • Menurunkan daya tahan tubuh

  • Mengakibatkan stres

  • Merasa lelah

Solusi :

  • Mencicil tugas/ulangan atau mengatur jadwal agar tidak perlu melakukan sks (sistem kebut semalam)

  • Menghindari Gadget Sebelum Tidur: Gadget bisa menjadi distraksi bagi murid sehingga murid memilih untuk melakukan aktivitas di gadget daripada tidur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline