Lihat ke Halaman Asli

Rafael_STPKSTUDENT

Saya menyukai dunia semi literasi

Realita Kehidupan: Sudut Pandang Opini

Diperbarui: 17 Desember 2021   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Realita Kehidupan/truthorlife.org

Makhluk hidup (manusia), dia yang bergerak dan berpikir. Memiliki akal budi.
Sehingga manusia pada hakekatnya berbeda dengan makhluk hidup lainnya.

Dalam dinamika kehidupan segala sesuatu telah tertata rapi, setiap dimensi kehidupan telah dibingkai oleh karakternya sendiri.
Kamu pernah kecil, setelah itu akan dewasa dan akhirnya menua dan hilang tinggal nama. Itulah realitannya, tidak dapat mengelak dari hal itu.

Dalam kehidupan tidak ada hal baru yang baru ialah Kamu. Pengetahuan dan peristiwa kehidupan merupakan yang telah ada, menjadi subjudul dalam makalah kehidupan.
Kesedihan, kebahagiaan, kerapuhan dan sebagainnya yang sering menghampiri bukan suatu "cobaan". Itu kehidupan.

Jika mau bahagia selamanya maka matilah.
Yang baru ialah kamu, kamu baru merasakannya. Hal ini itu sudah ada sebelum kamu ada karena hal itu merupakan kehidupan.

Kehidupan menjadi ada karena orang lain.
"No man is an aisland" (john done). Kamu makan karena orang lain, kamu berpakaian karena orang lain.

Eksistensi "aku" adalah "dia" dan "mereka".
Tertawa, sedih, rapuh dan lainnya ada karena orang lain.
Kamu membutuhkan orang lain agar punya tujuan, agar punya uang, punya kerja.
Bahkan "nama saya Rafael" ada karena orang lain.

Kehidupan ialah hidup jika cinta di hidupi dalam hidup. Dengan berbagai bingkai kehidupan yang ada, Ada satu bingkai yang selalu mengharmoniskan suatu kehidupan itu lah cinta. Cinta bukan sekedar hubungan intim dua lawan jenis.
Cinta membuatmu berkeluarga, memiliki sahabat, saling sapa, memaafkan, pacaran. 

Kejahatan ada karena tidak adanya cinta.

Kehidupan berjalan sesuai "langkah kaki" maka pintar-pintarlah melangkah agar tidak menemui jalan buntu. Jika berada pada suatu garis hidup itu menjadi jahat, jangan salahkan hidup, salahkan diri sendiri karena salah melangkah.

Kehidupan ialah apa yang kamu pikirkan maka pikirkan yang baik.
Kehidupan ialah kemana kaki melangkah maka melangkalah yang baik.
Kehidupan ialah apa yang kamu hidupi maka hidupilah yang baik.

Jangan menyalahkan kehidupan, bahkan salah sendiri ialah kehidupan.***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline