Lihat ke Halaman Asli

Rafa Ardy

Mahasiswa

Makin Peka terhadap Vaksin dan Teknologi yang Digunakan

Diperbarui: 6 September 2022   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Semarang (25/8/22) -- Mahasiswa KKN Tematik UNDIP x UNICEF melakukan sosialisasi terkait apa itu vaksinasi dan teknologi apa saja yang digunakan dalam kemasan vaksin. Kegiatan ini dilaksanakan pada saat imunisasi dijalankan di Museum Ranggawarsita pada tanggal 25 Agustus 2022 yang dilakukan untuk warga disekitar Puskesmas Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Timur yang memiliki anak balita dengan kisaran usia 9-59 Tahun.

Sosialisasi ini bertujuan untuk membuat masyarakat semakin tau mengenai vaksinasi, vaksin, dan semakin peka terhadap perkembangan teknologi terutama teknologi yang digunakan dalam kemasan vaksin imunisasi.

Sosialisasi dilakukan degan cara edukasi singkat mengunakan leaflet yang dicetak lalu dijelaskan secara terperinci dan dilakukan sedikit evaluasi tanya jawab dan sesi foto untuk dokumentasi

Pada kemasan vaksin terdapat teknologi yang digunakan untuk mencegah terjadinya pemalsuan ataupun pengoplosan vaksin. Beberapa teknologi yang diterapkan yaitu seperti:

  1. Kemasan Beku Kering (Freeze Drying). Kemasan beku kering atau freeze drying merupakan teknologi yang bekerja dengan cara akan langsung menyerap udara ketika kemasan vaksin dibuka, sehingga tidak memungkinkan untuk dipindah atau dioplos dengan bahan lainnya.
  2. Kemasan Uniject. Kemasan Uniject merupakan teknologi dalam kemasan vaksin yang memungkinkan agar kemasan tidak dapat dipakai ulang. Kemasan yang tak lulus pemeriksaan kualitas pun tidak dibuang sembarangan untuk mencegah pemalsuan vaksin.
  3. VVM (Vaccine Vial Monitor). VVM (Vaccine Vial Monitor) merupakan teknologi yang di impor dari Amerika. Teknologi inovasi ini berbentuk label dengan lingkaran berwarna dan pada bagian tengah terdapat segiempat berwarna putih. Teknologi ini digunakan untuk mencegah pemalsuan yang bekerja dengan menyerap suhu panas. Semakin lama dan semakin banyak suhu panas yang diserap maka bagian segiempat akan berubah warna menjadi lebih gelap dibandingkan bagian lingkaran. Sehingga jika bagian segiempat label warnanya sama atau lebih gelap dari bagian lingkaran label vaksin sudah tidak boleh digunakan

dokpri

Vaksin merupakan antigen (mikroorganisma) yang diinaktivasi atau dilemahkan yang bila diberikan kepada orang yang sehat untuk menimbulkan antibodi spesifik terhadap mikroorganisma tersebut, sehingga bila kemudian terpapar, akan kebal dan tidak terserang penyakit.
Pembuatan vaksin dilakukan secara aseptic atau steril dengan teknologi close system atau sistem tertutup dengan tujuan pengomtimalan penggunakan mesin yang sudah terprogram atau tervalisasi untuk meminimslisir campur tangan manusia yang dikawatirkan akan mengkontaminasi vaksin.

Penulis : Raihan Fadhlirachman Ardyas -- S.Tr. Teknologi Rekayasa Otomasi -- Sekolah Vokasi
DPL 1: Dr. Ir. Martini., M.Kes.
DPL 2: drh. Siti Susanti., phD.
Lokasi : Museum Ranggawarsita, Kec. Semarang Selatan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline