Tangerang, 16 Mei 2020, Pada tahun pertama pandemi covid-19 melanda Indonesia, dampak terhadap perekonomian Indonesia mulai dapat dirasakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Khususnya golongan menengah ke bawah yang menggantungkan hidupnya pada penghasilan sehari-hari. Adanya permasalahan ekonomi tersebut membuat pemuda pemudi Bimbel RBS Tanggerang tergerak hatinya untuk memulai hal kecil dari kita untuk semua.
Berawal dari coach les di Bimbel RBS yang mengusulkan sebuah donasi pada orang-orang yang lewat di sekitar tempat les tersebut, membuat semakin banyak orang yang memutuskan ikut menyisihkan rezekinya lewat cara patungan. Hal itu akhirnya memantapkan hati para siswa Bimbel RBS untuk membuka donasi Patungan Untuk Proletar, yaitu penggalangan dana untuk membantu kaum proleter yang terdampak pandemi, dimana Proletar sendiri merupakan masyarakat yang berekonomi rendah.
Ramadan kali ini menjadi ramadan pertama yang harus dilalui masyarakat Indonesia di tengah pandemi covid-19. Banyak orang yang mengalami masa-masa sulit akibat dampak dari pandemi ini, terutama di bidang ekonomi.. Atas dasar itu, siswa siswi Bimbel RBS dalam ramadan tahun ini mengambil tema #RamadanBahagia untuk donasi yang dilakukan. Harapannya melalui kegiatan ini dapat memberikan kebahagiaan dan semangat pada para kaum proletar yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Donasi dilakukan melalui pengumpulan dana dari warga Bimbel RBS dan masyarakat umum sebesar Rp. 10,000.00,- atau ceban. Uang ini nantinya akan digunakan untuk membeli takjil bagi para proleter yang karena tuntutan pekerjaan harus berbuka puasa di jalan raya.
Mengusung slogan Borjuis Jangan Egois, dilansir dari akun twitter @deprergurl selaku salah satu panitia per tanggal 7 Desember atau 1 minggu setelah dibuka, para siswa berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp. 1,200,000.00,- yang kemudian terus bertambah hingga jumlahnya mencapai Rp. 1,800,000.00,- pada tanggal 14 Desember. Tak hanya uang, donasi juga datang dalam bentuk 50 paket nasi box, 100 buah donat, 50 buah lontong, 50 buah puding, dan 4 dus air mineral.
Sebagian donasi yang terkumpul lalu digabung hingga diperoleh 270 paket yang siap untuk dibagikan, terdiri atas 120 paket nasi box dan 100 paket takjil. Adapun sebagian lainnya diberikan kepada panti asuh yang membutuhkan.
Pembagian paket berbuka dilakukan pada tanggal 16 Mei 2020 di daerah Ciledug, Larangan, Puribeta, dan sekitarnya. Acara tersebut berjalan lancar tanpa hambatan, ditutup oleh ucapan terima kasih dari panitia yang sebesar-besarnya pada para donatur dan seluruh pihak yang telah membantu mensukseskan kegiatan ini.
Pandemi Covid-19 bukan saja menimbulkan permasalahan kesehatan yang serius untuk para penderitanya, melainkan mengubah tatanan kehidupan yang pada akhirnya berdampak pada sebagian besar masyarakat, khususnya di Indonesia. Permasalahan ekonomi yang timbul membuat banyak orang mengalami masa-masa sulit bahkan di bulan suci ini. Karenanya, masyarakat perlu meningkatkan empati dan saling bahu membahu membantu satu sama lain.
Program Patungan Untuk Proleter adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama, dari program ini dapat diambil pelajaran bahwa tidak perlu menjadi kaya untuk menolong yang lain, karena dari hal kecil yang dilakukan bersama-sama juga dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan. Terlebih sudah tercatat jelas dalam kitab suci, bahwa dalam sebagian rizki yang kita miliki terdapat hak orang lain, sehingga kita tidak perlu ragu untuk berbagi, seperti yang dikatakan oleh @deprergurl di akun twitternya ketika menjelaskan progres program ini, "Jangan pernah takut takut untuk berbagi rezeki karena segala sesuatunya milik tuhan dan akan balik kepadanya. Berikut Adalah Cuplikan Kegiatannya "https://twitter.com/i/status/1261706441330696192
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H