Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UNNES Sosialisasikan Bank Sampah

Diperbarui: 26 November 2021   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mahasiswa dari Universitas Negri Semarang (UNNES) bernama Lukmanul Khakim semester akhir yang sedang melaksanakan KKN di Desa Rengaspendawa Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes berfokus pada kesehatan masyarakat denagn sampah yang ada, sehingga mahasiswa tersebut melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang bank sampah yang dilaksanakan di RW 04 Desa Rengaspendawa Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes, kegiatan tersebut melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes ) Pandawa Jaya yang memang mempunyai unit sampah di Desa tersebut. 

Bukan hanya itu, mahasiswa tersebut menggandeng Pendamping PKH dari Kecamatan Larangan agar intervensi dari program bank sampah bisa dilaksanakan dengan kerjasam beberapa lembaga untuk mengoptimalkan program tersebut, menurutnya ini perlu dilaksanakan secara kontinu mengingat saat ini di masa pandemi timbulan sampah malah semakin meningkat, makan sangat diperlukan pengoptimalan bank sampah di beberapa daerah. 

Hingga saat ini mahasiswa tersebut terus memfoksukan pada 1 wilayah agar rencana yang sudah di susun bisa direalisasikan dengan optimal mengingat Desa Rengaspendawa sangat luas, sejak pandemi covid-19 terjadi perubahan gaya hidup yang mengharuskan masyarakat beraktivitas dari rumah atau kata lainya adalah perubahan masa teknologi yang hanya menggunakan handphone pintar makanan atau barang yang kita butuhkan datang sampai rumah atau biasanya dengan sistem COD, dan ini berdampak pada pemenuhan kebutuhan denagn perubahan segala aktivitas gaya hidup tersebut dampaknya sampah semakin menumpuk.

Dengan begitu pembentukan bank sampah saat ini menjadi solusi yang positif dengan terus memberikan pengertian dan edukasi bahwa sampah saat ini harus di tangani sedini mungkin dari sumbernya, sehingga pengurangan sampah bisa dilakukan, termasuk adanya gerakan perubahan bahwa sampah bisa dimanfaatkan menjadi uang dengan mengumpulkan botol, kardus dan barang lainya untuk bisa di jual ke pengempul rongsok. 

Seperti di RW 4 yang sudah dimulai sebagai salah satu pilot project dari mahasiswa tersebut, kemudian dari adanya pemilahan sampah bisa menimbulkan lingkungan bersih, menghargai dari nilai budaya bersih dilingkungan RW tersebut, dari hasil sosialisasi diharpakan agar masyarakat membangun rasa peduli terhadap lingkungan masing-masing dari sampah organik dan non organik, dan bisa menurunkan resiko pencemaran lingkungan akibat pembuangan sampah liar yang sudah ada karena masyarakat tidak bertanggung jawab.

Dokpri

Dari kegiatan tersebut, memberikan pengetahuan dasar tentang cara pilah sampah dengan adanya bank sampah yang dilakukan pembentukan secara berkala, dengan harapan agar wilayah lain bisa menerapkan bank sampah dengan manfaat begitu banyak bagi lingkungan dan masyarakat lain, setelah kesepakatan dari sosialisasi itu, lalu di bentuk teknis seperti hari penyetoran sampah non organik kepada pengurus, buku catatan, buku panduan, hingga media pengenalan, dengan nasabah yang mau meyetorkan sampah hasil pilah bisa ke sekertariat bank sampah dengan jadwa yang sudah di tentukan atau yang sudah di sepakati, dan dilakukan evalusi kelompok bank sampah untuk memperbaiki sistem yang berjalan dan perhitungan hasil dari nasabah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline