Lihat ke Halaman Asli

Ngalap Berkah Jidangan

Diperbarui: 7 Maret 2020   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri | Terlihat Jidangan di salah satu rumah warga

Jidangan atau yang biasa kita sebut sebagai brekat, merupakan bingkisan nasi dimana seseorang yang di peroleh dari acara slametan atau tahlil, misalnya acara tebus weteng, aqiqah, 40 harian dan acara lainnya.

Jidangan yang di peroleh oleh seseorang juga sebagai tali asih dari tuan rumah kepada tamu yang diundang, sehingga sebagai bentuk mempererat tali persaudaraan yang nantinya suatu saat membutuhkan bisa saling bahu membahu atau tolong menolong.

Selain itu, jidangan yang di berikan juga menjadi sedekah tolak bala dimana dari pembacaan doa atau tahlil yang dilakukan bersama-sama bisa menjaga diri kita dan keluarga dari bencana.

Jidangan saat ini, banyak kita jumpai sudah beraneka ragam, dulu tempat jidangan memakai cepon, seiring dengan perkembangan zaman tempat jidangan sudah menggunakan ember bahkan ada yang menggunakan tas, jidangan yang di sajika berisi nasi, lauk pauk, telor, ayam goreng dan juga jajanan kecil atau snack ringan.

Ada juga jidangan itu di sajikan dengan bahan masih mentah berisi bahan pokok makanan, bagi mereka masyarakat yang sudah menerapkan jidangan dengan bahan makanan mentah, lalu bisa disimpan untuk di masak di esok hari, atau juga di sodaqoh kan bagi orang yang benar benar membutuhkan sehingga semuanya menjadi berkah.

Di sisi lain, jidangan yang sering di bawa setelah salah seorang ikut tahlilan di nanti-nanti oleh sanak keluarganya, jidangan yang di bawa kadang saat itu juga di santap untuk makan malam agar tidak menjadi mubazir nantinya.

Termasuk, isi jidangan yang di sajikan pun harus tetap mengedepankan asas standarisasi, lebih baik di samakan dengan yang lainya, jangan karena gengsi akhirnya memewahkan isi jidangan, padahal seharusnya isi jidangan itu tidak perlu mewah dan semampunya saja agar tidak memberatkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline