Lihat ke Halaman Asli

Rae Sita Michel

Freelance copywriter & content writer

Sebuah Janji

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku terhempas begitu saja di bangku taman ini. Entah mengapa, aku hanya ingin menenangkan diri dari segala rutinitasku yang sangat padat. Kupandangi danau buatan di tengah taman untuk menentramkan hati. Pepohonan yang rimbun dan hijau membuat mataku beristirahat dari silaunya layar kaca laptop.

Teringat olehku beberapa tahun yang lalu. Tanganku sibuk menggunting dan menempel kertas di sebuah buku yang kubuat sendiri. Buku itu menceritakan tentang sesuatu dari diriku tentang dirinya. Ia yang selalu menggetarkan hatiku begitu indah. Aku selalu memikirkannya, menginginkannya, tapi aku tak banyak berharap darinya.

Lima tahun sudah berlalu. Aku tak tahu bagaimana kabarnya, sedang apa ia saat ini, bagaimana rupanya sekarang. Semua hilang sudah sejak kelulusan SMAku. Apakah ia masih mengingat janji itu?

Sebuah janji yang ia ucapkan padaku. Entah itu janji busuk atau janji yang pasti. Namun, yang kutahu pasti janji Tuhan lebih pasti dalam hidupku. Aku hanya mengingat janji itu tanpa terlalu mengharapkannya. Sama seperti lima tahun yang lalu. Aku memikirkannya tapi tak terlalu mengharapkannya.

“Permisi, Mbak. Boleh duduk disini?” sapa seorang lelaki.

“Silahkan, Mas,” jawabku seadanya tanpa meoleh. Tidak terlalu mempedulikannya.

“Kok sendiri aja, Mbak?”

Sudah dipersilahkan duduk, mengapa ia harus bertanya-tanya mengajak ngobrol sih? Kataku dalam hati.

“Memangnya kenapa?” jawabku sambil menoleh padanya.

“Hai, Dea,” sapanya. Aku terkejut melihat rupa laki-laki dihadapanku.

“Bagaimana kabarmu? Aku sudah lama mencarimu,” katanya. Lidahku kelu, tak sanggup mengeluarkan kata-kata. Sama seperti lima tahun yang lalu ketika aku berada di dekatnya. Tak berani menyapa, hanya berani melihat dari jauh atau memantaunya lewat jejaring sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline