Lihat ke Halaman Asli

Radex Nugraho

Penulis, Peternak Lebah, Pelajar Mandarin, Pecinta Anjing, Akupunturis, Pekebun, Warga Kota Salatiga dan pemilik lapak Tokopedia dengan ID "Amanah Raja"

Resep Anti Galau

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau menurut buku Tesaurus Bahasa Indonesia (1) Galau sama dengan:

galau (adverb): berat otak, bimbang, bingung, cemas, gelisah, hilang akal, kacau, karut, keruh, khawatir, kusut, nanar, pakau, resah, ribut, risau, semak hati, senewen, sesat pusat, terombang-ambing, was-was;

menggalau (verb): mencemaskan, mengacau, menggelisahkan, mengkhawatirkan, meresahkan, merungsingkan;

kegalauan (noun): kebingungan, kecemasan, kegelisahan, kekhawatiran, kepanikan, keresahan

Banyak orang hidup di masa lalu, melalui penyesalan. Lebih banyak lagi orang yang hidup di masa depan, melalui kegalauan. Hanya sedikit sekali yang hidup di masa sekarang.

Dan kegalauan merupakan suatu kegagalan seseorang dalam menghadapi tantangan sebelum melakukan peperangan. Orang yang galau adalah orang yang takut. Dan apabila orang tersebut sudah takut, maka dia akan mengalami stress, bahkan pikirannya menjadi kosong, sehingga pada akhirnya orang tersebut akan bertindak aneh-aneh. Kegalauan tidak menghasilkan apapun. Ia tidak dapat menambahkan 50 cm pada tinggi kita. Kegalauan seperti membawa beban sekarang dengan kekuatan sekarang. Bayangkan, betapa bungkuk orang yang membawa beban dua hari secara bersamaan, ia tidak menghabiskan kesedihan hari esok, melainkan kekuatan hari ini. Fokus berlebihan terhadap kegalauan mengalihkan perhatian daripada tujuan hidup

Cara untuk mengalahkan kegalauan (Resep Anti Galau) (2)

1. Berdoa

Hidup kita berharga. Berhentilah selalu memandang kedalam diri, Tuhan penyayang umatnya tidak tidur dan  tidak akan membiarkan umatnya kelaparan, bunga bakung yang tidak bekerja saja dapat hidup. Burung gagak tidak menabur tidak menuai tidak memiliki gudang  persediaan saja dapat makan.  Hari esok memiliki kesusahannya sendiri, kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Landasilah hidup dengan "Gusti" yang memberi hidup, jangan dengan filsafat kosong atau kata kata bijak saja. Serahkan kegalauan tersebut kepada Nya. Hati hati dengan kabar kabar dan berita berita yang kita baca, berdoalah meminta kedamaian untuk menerima hal hal yang tidak dapat dirubah, keberanian untuk mengubah hal hal yang dapat diubah, dan kebijaksanaan untuk mengetahui keduanya. Kegalauan adalah milik Tuhan, Kegalauan bukanlah tempat untuk tinggal, melainkan tempat untuk memulai.

2. Hidup yang bertanggung jawab.

Tidak melalaikan dan mengabaikan apa yang menjadi tugas kita. Terkadang hal hal yang menting dan mendesak digantikan hal hal yang tidak penting dan tidak mendesak. Contoh, alih alih mengerjakan PR, seseorang memilih menonton bola. Rencanakanlah hidup kita seakan akan hidup abadi, hiduplah seakan akan kita akan mati besok. Waktu untuk kuatir akan jantung adalah saat ia berhenti berdetak, memperbaiki pola makan dan gaya hidup lebih baik daripada kuatir. Hidup masa depan akan lebih baik saat sekarang kita memutuskan untuk menjadi orang yang bertanggung jawab. Menyadari semua yang dimiliki bukanlah milik kita melainkan hanya titipan Tuhan saja,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline