Lihat ke Halaman Asli

Depokku Sekarang Bukanlah seperti Depokku yang Dulu..

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13524394891503741816

[caption id="attachment_208302" align="alignnone" width="518" caption="Jalan Ir. Juanda di sore hari, dari arah Margonda ke tol CIJAGO"][/caption] Ini adalah sebuah kisah tentang tempat tinggalku. Sebuah Kota yang ingin aku bahas dalam penulisanku dikesempatan kali ini. Aku ingin membahas kotaku, Kota depok. Kota kelahiranku, Kota dimana aku banyak menghabiskan waktuku untuk menuntut ilmu, dan memiliki banyak teman juga sahabat yang sangat membantuku sampai sekarang. dahulu kota ini bukanlah apa – apa. Hanya sebuahkota yang tidak terlalu besar di provinsi Jawa Barat atau diselatan kota jakarta. Sebuah kota yang dahulunya belum ada bangunan-bangunan tinggi menjulang juga mall mall besar yang megah. Kota depokku dahulu hanya sebuah kota kecil yang penduduknya pun tidak terlalu padat, juga tidak terlalu sedikit. Jalanan pun tidak pernah mengenal macet, Tapi itukan dulu hehe. Kota Depokku sekarang berbeda dengan kota depokku yang dulu. Sekarang kota depokku menjadi kota Besar, kota yang banyak dipandang dan dikunjungi banyak orang, sebuah kota yang menurutku banyak mengalami perubahan dan pembangunan, mulai dari pembangunan mall (MARGO CITY, DEPOK TOWN SQUARE, ITC DEPOK dll) , pembangunan Apartement, dan Pembangunan Jalan tol yang masih dalam proses pengerjaan. [caption id="attachment_208303" align="aligncenter" width="576" caption="kemacetan yang bertambah"]

1352439601630648045

[/caption]

Dengan perkembangan kota depok yang pesat dari tahun ke tahun, membuat Sebagianorang tertarik untuk mencari pekerjaan, bahkan juga berminat untuk tinggal dikota belimbing ini (Belimbing : Ikon kota Depok). banyaknya peluang bisnis dikota ini, juga menarik beberapa produsen yang ingin memasarkan barang dan berbisnis dikota ini. Seperti bisnis Kuliner, yang akhir – akhir ini sedang banyak sekali pengusaha yang membangun tempat makan atau restoran disepanjang jalan Margonda Raya. Semakin tahun penduduk kota depok semakin bertambah. Jika dibandingkan dengan jaman dahulu yang penduduknya tidak sepadat sekarang. Dulu, setiap saya lewat jalan MARGONDA RAYA walaupun jalannya tidak selebar sekarang, tapi saya jarang sekali menemukan kemacetan. Berbeda sekali dengan sekarang, walaupun jalanan Margonda Raya sudah dilebarkan beberapa meter, hampir setiap hari jalanan ini macet, Terutama di pagi hari dan sore hari (jam berangkat pulang kerja). Bukan hanya di jalanan Margonda Raya saja yang macet, jalanan lain pun memiliki nasib yang serupa, seperti jalan Ir.H.Juanda yang menghubungkan antara jalan Margonda Raya ke jalan Raya Bogor, atau TOL CIJAGO (Tol yang Masih dalam proses pengerjaan). Dijalanan yang akrab disapa Jalan JUANDA ini hampir setiap sore, jalanan ini dipenuhi mobil dan motor yang sangat banyak. Sehingga kemacetan pun tidak terelakkan. Kepadatan kendaraan ini dikarenakan banyak mobil yang ingin melewati TOL CIJAGO daripada harus lewat Lenteng Agung (JAK-SEL) yang juga padat. Jadi pemandangan Kemacetan ini, bukanlah sebuah pemandangan yang asing lagi bagi saya juga penduduk lainnya didepok. Hampir setiap saya berangkat dan pulang kuliah ini menjadi pemandangan yang cukup menarik untuk di dokumentasikan , hehe ;) [caption id="attachment_208304" align="aligncenter" width="518" caption="beberapa pengendara motor yang tampak kelelahan "]

1352439709911074224

[/caption]

Kemacetan biasanya disebabkan karena volume Kendaraan yang begitu banyak, dan jalanan tidak dapat menampung volume kendaraan tersebut. Kata lainnya, kendaraan semakin hari semakin bertambah, sedangkan penambahan jalanan tidak ada. Dikhawatirkan dengan keadaan kota depokku sekarang, ditahun selanjutnya Mungkin saja jalanan depok sudah tidak dapat dilewati lagi karena kemacetannya yang dahsyat.

[caption id="attachment_208305" align="aligncenter" width="576" caption="polisi yang sedang bertugas di pembelokan putar balik"]

13524397961938755429

[/caption] [caption id="attachment_208306" align="aligncenter" width="504" caption="Tempat putar balik ke arah jalan Margonda, mungkin ini juga salah satu faktor kemacetannya"]

1352439846846145741

[/caption]

Bagaimana mengatasi kepadatan kendaraan dijalan – jalan langganan kemacetan tersebut? Sebuah pertanyaan yang menurut saya sedikit sulit untuk dijawab mengingat kendaraan yang semakin banyak melintasi jalanan tersebut, apalagi jika weekend (hari sabtu dan Minggu), ya Tuhan rasanya saya ingin terbang saja supaya tidak kena kemacetan..

[caption id="attachment_208307" align="aligncenter" width="576" caption="Kemacetan dijalan Juanda tak juga selesai setalah habis maghrib"]

13524399311609324546

[/caption]

Masih banyak yang ingin aku bahas tentang kota tercintaku ini, seperti sebuah Universitas yang ada di DEPOK,juga berbagai hal menarik lainnya yang akan saya bahas nanti. Semoga banyak orang – orang Depok yang membaca tulisan saya ini , terima kasih yaaa :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline