Apa sebenarnya NLP itu?
Sebagian dari kita pasti pernah mendengar atau bahkan sering mendengar tentang NLP, dan sebagian yang lainnya belum pernah mendengarnya. Tapi sejatinya baik yang sering mendengar atau bahkan belum pernah mendengar pasti pernah merasakan apa yang disebut NLP tersebut.
NLP (Neuro-Linguistic Programming), yang secara sederhana dapat diartikan ‘pemrograman syaraf(neuro) melalui bahasa(Linguistik)’. Apa maksudnya? Bagaimana bisa memprogram syaraf melalui bahasa?
Sekarang saya akan mengajak anda melakukan sebuah kegiatan kecil, anda boleh melakukannya dengan mata terbuka maupun tertutup. Tugas anda adalah mengatakan kalimat berikut ini sebanyak 5 kali hingga terdengar oleh telinga anda sendiri
“Saya adalah orang yang hebat..”
Bagaimana perasaaan anda setelah mendengar kalimat tersebut? Itu hanyalah kalimat sederhana, namun pasti memicu respon dalam diri anda, dan respon tersebut bisa jadi berbeda antara anda dan orang lain.
NLP adalah penggunaan bahasa atau kata-kata untuk mempengaruhi program dalam syaraf yang bisa menimbulkan berbagai respon. Coba bayangkan, bagaimana apabila kalimat diatas diganti dengan kalimat-kalimat negatif yang sudah pasti memiliki dampak buruk pada pikiran maupun mental kita? Dan bagaimana apabila kalimat tersebut sangat sering kita dengar dari orang-orang disekitar kita? Tentunya apabila kita tidak dapat ‘membersihkan’ diri kita dari apa yang kita dengar akan berdampak sangat buruk bagi kehidupan kita.
Untuk itulah memprogram pikiran menjadi sangat penting, dan kita, manusia telah diberkati dengan berbagai cara untuk memprogram apa yang ada dalam tubuh kita, salah satu caranya adalah NLP.
Definisi mengenai NLP bisa jadi berbeda pada setiap orang, berikut ini adalah definisi NLP yang dikutip dari 2 pakar NLP yaitu Richard Bandler dan John Grinder.
Dr. Richard Bandler : NLP is an attitude and a methodology that leaves behind a trail of techniques