Lihat ke Halaman Asli

Ekstensi Pemasaran Produk Kerajinan Warga Desa Klotok dengan Memanfaatkan E-Commerce

Diperbarui: 20 Agustus 2023   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Sosialisasi Berdagang Melalui E-Commerce (Sumber: Dokumen Pribadi)

Universitas Muhammadiyah Surabaya telah resmi melepas kelompok-kelompok KKN (Kuliah Kerja Nyata) sejak tanggal 28 Juni lalu, yang disebar ke 5 kota: Surabaya, Gresik, Tuban, Pamekasan, dan Lamongan. Dengan harapan dan tujuan utama yang visioner, tahun ini, masing-masing kelompok diwajibkan untuk memberikan dampak positif, salah satunya adalah digitalisasi desa. 

Kelompok KKN 26 UM Surabaya yang diamanahi untuk mengabdi di Desa Klotok, Kabupaten Gresik, setelah melakukan observasi desa, menjumpai beberapa pengrajin songkok dan tas yang produknya berpotensi untuk dijual secara masif dan meluas, beserta lahan sawah sekitaran desa yang luasnya berpuluh-puluh hektare. Namun ketiga produk tersebut (hasil panen, songkok, dan tas) penjualannya diserahkan kepada pengepul. Alhasil, keuntungan yang didapat tidak sebanyak produk dan hasil panen yang dijual secara independen, yang memiliki merek sendiri.

Melihat hal ini, kelompok KKN 26 UM Surabaya mengadakan sosialisasi kepada warga Desa Klotok tentang e-commerce, dengan harapan agar para warga dapat mendirikan mini home industry, membuat merek, dan menjual produk-produk unggulan desa secara independen.

Pada tanggal 5 Agustus 2023, kelompok KKN 26 mengundang seluruh ibu-ibu PKK Desa Klotok, Kabupaten Gresik, untuk menghadiri sosialisasi e-commerce. Dimulai pukul 14.00 WIB, di Balai Desa Klotok, materi disampaikan oleh salah satu mahasiswa KKN 26 yang merupakan seller di salah satu e-commerce, Erlyna Yunita Amalia dan Koordinator PDD (Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi) KKN 26, Nabilla Dwi Madya Narsa.

Selain memperkenalkan e-commerce, narasumber menonjolkan potensi berupa profit yang besar jika berjualan di e-commerce, bahwa para pedagang hanya membutuhkan sedikit pengeluaran untuk memublikasi produk mereka secara global, yang tentu dapat meningkatkan jumlah penjualan. Narasumber menegaskan, untuk meningkatkan jumlah penjualan pedagang harus senantiasa memperhatikan kualitas barang sebelum memasarkannya ke e-commerce

Kemudian, para warga juga diminta untuk memilih jasa ekspedisi yang tersedia di daerah terdekat agar memudahkan untuk mengirim produk yang telah dipesan. Narasumber juga memperingatkan audiens selalu untuk memberikan deskripsi barang dagangan dengan detail agar para pembeli tidak merasa tertipu dan tetap bersabar jika mendapat komplain dari pembeli. Tidak hanya memaparkan materi, narasumber juga memberikan pelatihan dan tips berjualan di beberapa e-commerce: Shopee dan TikTok Shop. 

Di akhir acara, materi ditutup dengan mengutip perkataan Richard Branson, "Mulailah bisnis Anda sendiri bukan hanya sebagai pekerjaan, namun sebagai cara hidup.” 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline