Lihat ke Halaman Asli

Mudik, Lebaran, THR dan Lontong Opor

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lebaran itu identik dengan mudik dan mudik itu identik dengan macet, 2 komponen itu memang sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun.

Seperti yang saya alami kemarin. Saya berniat untuk mudik dari Jakarta ke Banjar lewat Ciamis. Tetapi seperti yang kompasianer tahu, macetnya sungguh hebat, atau orang sering mengatakan macetnya PaMer (Padat Merayap).

Dikarenakan padatnya mobil dari berbagai kota, saat saya sampai di daerah Cagak dan disana terdapat 2 jalur, jalur ke kiri adalah tujuan Banjar/Ciamis dan ke kanan tujuan Garut. Seharusnya saya mengikuti jalur ke kiri, tetapi karena mobil saya berada di posisi kanan sehingga terbawa arus ke arah Garut.

Memang 2 jalur tersebut bisa sama-sama sampai di Banjar, tetapi jika melewati Garut akan lebih lama sampainya.

Tetapi Allah memang Maha Mengetahui, Dia memang telah memilihkan jalan yang tepat buat kami. Ternyata jalur ke arah Banjar/Ciamis macet tak bergerak, dan jalur ke arah Garut lancar.

Dengan selamat kami sampai dan kami menginap dirumah teman. Malamnya saya sekedar jalan-jalan ke Toserba dimana orang berbondong-bondong membeli baju untuk sanak keluarganya.

Tahukah anda perbedaan sifat orang ketika melihat diskon pada baju lebaran?

Baju lebaran diskon 20% : Bajunya mana.....bajunya mana.....

Baju lebaran diskon 50% : Yang mana bajunya.....yang mana bajunya....

Baju lebaran diskon 70% : Ini baju saya....

Setiap lebaran, baju selalu baru, walaupun sesungguhnya hanya dipakai sekali saat sholat Idul Fitri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline