Lihat ke Halaman Asli

Fungsi dan Jenis Laporan Laba Rugi Perusahaan

Diperbarui: 28 Desember 2023   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Di dalam dunia bisnis dan perdagangan, laporan laba rugi tentu menjadi hal yang sering Anda dengar, bukan? Laporan tersebut menjadi penting dibuat karena dapat memberikan gambaran terkait kondisi finansial usaha atau bisnis yang sedang dijalankan. Dalam membuat laporan laba rugi, Anda bisa memilih salah satu dari dua jenis yang tersedia. Pilihan ini tentunya didasarkan pada kebutuhan bisnis Anda. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan selengkapnya melalui artikel di bawah ini.

Apa itu Laporan Laba Rugi?

Laporan laba rugi (Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang menyajikan informasi tentang pengeluaran, pendapatan, serta laba atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini secara khusus menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba atau rugi bersih.

Melalui laporan laba rugi ini, Anda bisa melihat kinerja keuangan dari suatu usaha atau perusahaan. Selain itu, laporan ini juga berguna sebagai bahan evaluasi pihak manajemen badan usaha dalam hal menentukan strategi bisnis kedepannya, sebagai bahan perbandingan dengan laporan sebelumnya, serta menjadi sumber untuk mengetahui total pajak pada periode selanjutnya.

Fungsi Laporan Laba Rugi dalam Perusahaan

Setelah mengetahui apa itu laporan laba rugi, Anda tentu dapat memahami seberapa penting laporan tersebut. Sebagai salah satu laporan keuangan yang penting di dalam perusahaan, laporan laba rugi memiliki berbagai fungsi yang perlu Anda ketahui. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari laporan tersebut:

1. Memberikan Informasi terhadap Penggunaan Keuangan

Sama halnya dengan semua jenis laporan keuangan, laporan laba rugi juga memberikan informasi terkait keuangan dalam perusahaan. Salah satunya tentang keuntungan dan kerugian yang dialami oleh perusahaan dalam periode waktu tertentu. Di samping itu, laporan ini juga dapat menjadi alat bagi perusahaan untuk mengukur kinerja keuangan mereka dengan menunjukkan pendapatan dan biaya selama periode waktu tertentu.

2. Menjadi Pedoman untuk Mengembangkan Usaha

Laporan laba rugi yang menunjukkan keuntungan dan kerugian yang tentu akan membantu perusahaan mengembangkan bisnisnya. Sebab, dengan informasi tersebut, perusahaan dapat memantau performa keuangan serta menentukan strategi bisnis selanjutnya. Jika laporan menunjukkan keuntungan, perusahaan tentu akan terus mengembangkan usahanya dengan strategi bisnis yang digunakan sebelumnya.

3. Menjadi Bahan Evaluasi

Fungsi selanjutnya adalah sebagai bahan evaluasi keuangan bagi perusahaan. Laporan laba rugi tentu dapat membantu perusahaan dalam melihat kinerja keuangan dan mengevaluasi pencapaian target keuangan yang telah ditetapkan. Ketika hasil positif pada laba terlihat pada laporan, maka hal tersebut menunjukkan kinerja suatu perusahaan pada periode yang baik. Begitu pula sebaliknya.

4. Memberikan Gambaran Perusahaan secara Keseluruhan 

Laporan laba rugi juga dapat membantu perusahaan memberikan gambaran keseluruhan kinerja bisnis mereka kepada investor maupun kreditur. Jika suatu perusahaan memiliki laporan keuangan yang menunjukkan hasil positif, hal tersebut akan memudahkan perusahaan dalam menarik calon investor maupun kreditur untuk membeli saham atau melakukan kerjasama dengan perusahaan tersebut. 

2 Jenis Laporan Laba Rugi

Dalam membuat laporan laba rugi, terdapat dua jenis yang digunakan oleh perusahaan, yaitu bentuk single step dan bentuk multiple step. Perbedaan utama antara kedua jenis laporan ini adalah bentuk format yang digunakan. Berikut adalah penjelasan dari kedua bentuk laporan tersebut:

Laporan Laba Rugi Bentuk Single Step

Laporan laba rugi bentuk single step memuat data pendapatan, biaya, dan laba perusahaan secara sederhana atau dalam satu baris. Contohnya pendapatan dimuat menjadi satu jenis meski sumber dari pendapatan itu berbeda-beda, seperti pendapatan bunga, pendapatan jasa, pendapatan penjualan aset, dan lainnya.  Hal yang sama juga berlaku pada akun beban atau biaya. Seluruh jenis biaya, baik itu biaya operasional, biaya sewa, harga pokok penjualan, dan lainnya digabungkan menjadi satu dan disebut dengan Biaya.

Format ini tentunya akan memberikan kemudahan dalam proses pembuatan laporan. Selain itu, laporan yang dihasilkan juga akan lebih mudah dibaca karena memiliki sedikit komponen penyusun. Namun, bentuk single step ini memiliki kelemahan pada kurang detailnya informasi yang dilaporkan. Sebab, laporan ini menggabungkan seluruh subkomponen penyusun menjadi satu.

Laporan Laba Rugi Bentuk Multiple Step

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline