Lihat ke Halaman Asli

Cerita Pohon Menari

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya telah membaca tulisan dari mbak Juliastri Sn yang berjudul "My First Writing Experience".
Saat membacanya, saya mengerutkan kening sekaligus senyum-senyum sendiri. Hehe..mungkin karena ingat masa kecil dulu yang memang menu utamanya adalah menulis dan mengarang.

Saya ingat sekali,  saat duduk di kelas 2 SD. Guru bahasa indonesia sempat mengumumkan siapa pengarang terbaik dikelas, saya berada di urutan kedua.
Juara satunya adalah Ninik, teman perempuan saya, dia salah satu saingan saya.
Entah mengapa, baru kali ini saya mendapat urutan kedua dalam hal saing-bersaing seperti ini, mungkin kurang beruntung.

Judul tulisan saya waktu itu berjudul "Ketika Pohon Menari" bercerita tentang pohon-pohon yang subur kemudian ditebang oleh para penebang liar yang sifatnya sangat ilegal. Nilai saya 80.
Kemudian, setelah pelajaran usai, saya meminjam tulisan si Ninik.
Judul tulisannya membingungkan saya. "Menanam Padi di Rumah Nenek."

Dalam hati saya merasa galau, setidaknya tulisan saya lebih berbobot dari tulisan yang seperti dikatakan tadi, turun temurun.
Tapi, tak apalah. Itu akan menjadi pengalaman saya untuk mengembangkan lebih luas tentang tulisan "Berlibur ke Rumah Nenek" agar bisa menjadi tulisan yang menarik :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline