Lihat ke Halaman Asli

Radin

Bersatu kita bisa

Mengenang Suara Merdu H. Muammar ZA

Diperbarui: 6 Agustus 2021   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mengenang Suara Merdu H. Muammar ZA. 

Dalam perjalanan para qori-Qori di indonesia, H. Muammar ZA adalah salah satu yang paling menonjol. Lantunan suara merdunya ketika membacakan kitab suci Al-Qur'an begitu indah dan menyentuh dalam Qalbu. Pria kelahiran Pemalang, jawa tengah tersebut kini mengajar para qori-qori di pesantren yang didirikannya di Cipondoh, Tanggerang,Banten. 

H. Muammar ZA dikenal sebagai salah satu Qori legendaris indonesia yang sudah mendunia. Suara merdunya ketika membacakan kitab suci Al-Qur'an telah di dengar oleh jutaan telinga di seluruh indonesia maupun dunia. Ngaji merdunya terus dikenang dari generasi ke generasi. 

Qori internasional yang lahir pada 14 juli 1954 itu telah banyak mendapat penghargaan saat mengikuti kompetisi baca Al-Qur'an atau yang dikenal dengan "Musabaqah Tilawatil Qur'an(MTQ),baik penghargaan Nasional maupun Internasional. Beliau juga telah menjelajahi banyak negara ketika masih muda, baik diundang secara langsung maupun saat mengikuti kegiatan perlombaan. Negara-negara timur tengah dan Jazirah arab telah dikunjunginya. 

Nama H. Muammar ZA telah melekat di hati masyarakat indonesia, suara-suara ngaji merdu yang terdengar di berbagai pelosok negeri adalah bukti bahwa beliau sangat dikenal oleh masyarakat luas. Beliau dikenal memiliki suara yang merdu dan nafas yang panjang. Bahkan konon,memiliki nafas terpanjang di dunia di masa mudanya. 

Bacaan ayat-ayat Al-Qur'an yang merdu dan dilantunkan secara berlahan begitu indah dan menyentuh Qalbu. Suara merdunya telah di dengar di berbagai pelosok negeri. Di langgar-langgar, mesjid, mushollah, bahkan di kampung-kampung terpencil sekalipun. 

Rekan Duet H. Muammar ZA adalah H. Chumaidi Hambali. Duet merdu keduanya tak tertandingi. Di daerah pedesaan tertentu,kaset ngaji duet keduanya biasa diputar antara 15-20 menit sebelum masuk waktu sholat. Bahkan juga sering  juga diputar sehabis waktu sholat fardu. Mengenang Suara Merdunya yang indah membuat jiwa tenang terkadang sedih. 

H. Muammar ZA dengan suara merdunya itu akan tetap selalu dikenang oleh para Qori-Qori di indonesia dari masa ke masa. Beliau adalah sosok yang menjadi panutan bagi semua kalangan Qori,terlebih karena tekad beliau ingin meneruskan akan lahirnya Qori-Qori terbaik di masa yang akan datang. Pesantren "Ummul Qur'an" adalah contoh dari niat baik beliau. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline