Lihat ke Halaman Asli

Dailinar Utomo

pemerhati pikiran

Anas Urbaningrum

Diperbarui: 15 Desember 2021   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Apa yang pertama anda pikirkan ketika mendengar nama Anas Urbaningrum? Masing-masing dari anda berhak punya jawaban berbeda. Saya mencoba mengamati sejumlah ketua umum yang tersandung peristiwa hukum, juga mengamati kualitas beberapa ketua umum partai politik yang saat ini memimpin. menurut saya nama Anas Urbaningrum masih yang terbaik.

Tentu bukan tanpa alasan. menurut saya, Anas Urbaningrum atau AU adalah seorang politisi 'paket komplit'. Punya personality, style kepemimpinan dan kemampuan komunikasi yang baik. Terhitung masih muda ketika memimpin partai pemenang pemilu yang sedang berkuasa saat itu. AU merupakan role model pencapaian karir politik yang sukses.

Salah satu cara melihat karakter asli seseorang adalah ketika berada dalam posisi tertekan. hal itu adalah pembeda yang sulit ditiru dan dipelajari. Melihat peristiwa hukum yang dijalani AU dengan segala gegap gempita di ruang publik. Media setiap saat mengulas, masyarakat yang banyak menjastifikasi, sesama pengurus partai saling terbelah, dan penumpang gelap yang ikut terlibat, menambah kondisi yang sangat tidak mudah.

Kita melihat kualitas kepemimpinan resolusi tinggi seorang AU dari peristiwa tersebut. Pidato dan setiap statement AU seperti ditunggu dan menentukan arah pemberitaan nasional. Tidak meledak-ledak, bahasa yang runtut, intonasi yang stabil dan keseriusan dalam setiap penyampaian.

Untuk mendapatkan kualitas kepemimpinan seperti itu AU, dibutukan proses yang tidak sebentar. AU adalah sosok yang susah untuk dibenci secara personal dan pemikiran, karena perspektif pemikiran dan kebijaksanaan yang luas.

Menurut saya, peristiwa hukum AU tidak semengerikan yang dibayangkan dan diberitakan. Framing media saat itu seolah negara akan runtuh kalau sampai AU tidak ditangkap.

KPK secara lembaga waktu itu sangat di percaya publik untuk bisa menangkap koruptor. Tapi ingat bahwa lembaga itu dijalankan oleh manusia biasa yang memiliki preferensi untuk berpolitik juga. Para komisioner ini kan bukan robot hukum yang selalu linear dengan keadilan. Mungkin peristiwa hukum yang dijalani AU merupakan peristiwa hukum paling logis-dramatis yang dialami ketua umum partai politik saat itu.

Saya yakin banyak pendukung yang menangis melihat AU di perlakukan seperti itu. Sama seperti keyakinan saya bahwa apa yang dilalui AU bukan peristiwa hukum 'biasa'.

Yang jelas AU adalah asset bangsa, tidak banyak politisi seperti Anas Urbaningrum. Ada yang muda-muda akhir-akhir ini terjun menjadi politisi, hobi beradu debat, tapi tidak bisa membangun basis kecintaan dan kesetiaan pendukung seperti Anas Urbaningrum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline