Lihat ke Halaman Asli

Radika Ayu Destiara

KKN Tim II Undip 2020/2021

Banyak Warga Isoman, Mahasiswa Undip Bagikan Tips dan Trik Mempercepat Penyembuhan

Diperbarui: 4 Agustus 2021   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penempelan Poster di Papan Pengumuman/dokpri

Semarang (22/07) -- Virus Covid-19 yang muncul di Indonesia sejak awal tahun 2020 semakin marak menjadi perbincangan. Demikian juga dengan jumlah kasus yang mengalami peningkatan beberapa minggu belakangan. Padahal sebelumnya, kasus ini sempat menurun hingga diadakan new normal untuk menjalani hidup seperti sedia kala namun tetap dengan protokol kesehatan yang ketat. Dampak dari peningkatan kasus tersebut menyebabkan penuhnya rumah sakit yang seharusnya menjadi tempat penyembuhan para pasien terjangkit. Dengan begitu, para pasien tanpa gejala hingga gejala ringan harus melakukan isolasi mandiri di rumah. 

Pasien yang sudah melakukan swab antigen maupun PCR dengan hasil positif dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri. Namun sebelum itu, mereka yang lapor ke puskesmas terdekat akan mendapatkan pasokan vitamin dan obat selama pelaksanaan isolasi mandiri serta pemantauan oleh dokter setiap hari. Selain adanya pasokan vitamin dan obat, mereka juga harus melaksanakan isolasi mandiri dengan cara yang tepat. 

Seorang mahasiswa dari Universitas Diponegoro yang tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata di RT 06 / RW 02 Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Kota Semarang telah melakukan survey ke daerah tersebut mendapatkan fakta bahwa terdapat beberapa warga yang lapor jika sedang menjalani isolasi mandiri. 

Poster yang dibagikan kepada warga melalui media online tentu saja berisikan tata cara isolasi mandiri yang baik dan benar serta tips dan trik untuk mempercepat proses penyembuhannya. Tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak orang yang cenderung mengucilkan tetangganya jika ada yang sedang menjalankan isolasi mandiri, karena beberapa diantara mereka menganggap bahwa pasien tersebut akan menularkan kepadanya bahkan jika sudah menjalani isolasi mandiri dengan protokol kesehatan yang ketat. Maka dari itu, mahasiswa tersebut juga mengimbau warganya untuk melakukan beberapa hal sebagai aksi reaksi jika ada tetangganya yang terjangkit.

Poster Etika Bertetangga/dokpri

Tentu saja, program ini dapat diterima dengan baik oleh warga dan dapat dijalankan dengan lancar. Dengan diberikannya poster-poster tersebut yang sangat informatif, diharapkan masyarakat sekitar dapat segera pulih kembali dan lebih waspada terhadap kesehatan masing-masing.

Penulis: Radika Ayu Destiara / Sastra Inggris 2018

DPL: Eva Annisaa, S.Farm., Apt., M.Sc.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline