Saat Indonesia merdeka tahun 1945, Republik ini dibagi menjadi 8 Provinsi. Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sunda Kecil (Nusa Tenggara), Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan.
Kemudian tahun 1948 provinsi yang 8 itu dimekarkan lagi. Khusus untuk Provinsi Sumatera dibagi menjadi 3, Sumatra Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Sumatera bagian tengah saat itu terdiri dari provinsi yang saat ini bernama Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Riau, dan Riau.
Tujuh belas tahun sebelum Indonesia merdeka, para pemuda di masa itu menyepakati narasi "Kami bangsa Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia", pada momen Sumpah Pemuda tahun 1928. Bahasa persatuan itu diangkat dari Bahasa Melayu yang banyak digunakan di wilayah Sumatera Tengah.
Konon katanya, mayoritas peserta saat itu adalah mereka yang sehari-harinya berbahasa Jawa. Tapi dengan besar hati mereka mengambil "jalan tengah" dengan mengangkat bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Mereka mengambil "jalan tengah dari "Sumatera Tengah".
Sandiaga Salahuddin Uno Sebagai Jalan Tengah
Tujuh puluh tahun setelah Sumatera Tengah menjadi provinsi (2018), berkumpul sekelompok orang yang mungkin beberapa dari mereka adalah keturunan dari para pemuda yang dulu ikut serta mengambil "jalan tengah" di Sumpah Pemuda 1928. Mereka berkumpul dan bersepakat koalisi untuk ikut kontestasi politik. Mereka adalah petinggi/pegiat/kader (atau apapun namanya) Partai Politik di Indonesia.
Mereka memutuskan mengambil Sandiaga Salahuddin Uno sebagai "jalan tengah" untuk memutus kebuntuan pilihan Calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto pada pilpres tahun 2019. Pilihan yang mengejutkan karena Sandi muncul dari arah yang tidak disangka. Mengejutkan karena ia bukan pilihan yang mayoritas muncul sejak awal.
Nama lengkapnya adalah Sandiaga Salahuddin Uno. Lahir di Pekanbaru, Riau yang dulunya bernama Sumatera Tengah. Salahuddin adalah nama tengahnya yang diambil dari dari nama tokoh Salahuddin Al-Ayubi. Tokoh yang dikagumi orang-orang di barat dan timur yang menjadi pembebas bagi Palestina.
Selamat mengarungi kontestasi yang lebih besar Sandiaga Salahuddin Uno, "jalan tengah" yang lahir dari Sumatera Tengah. Seperti nama tengahnya, ia telah menjadi "Jalan tengah" dari kebuntuan pilihan dalam kontestasi politik. Semoga ia dapat membebaskan Indonesia untuk menjadi negara yang lebih sejahtera bersama Prabowo Subianto.
Kompetitornya adalah petahana yang saat ini menjadi Presiden Indonesia ke 7. Narasi yang dibangun adalah mengganti Presiden ke 7 itu menjadi Presiden baru yang ke 8. Delapan adalah jumlah awal provinsi saat Indonesia merdeka. Mungkin suatu kebetulan juga karena Prabowo Subianto dikenal dengan sign call kosong delapan (08).