Paspor adalah "surat ijin memasuki (SIM) ke dunia global". Tanpa paspor manusia akan kesepian, cupet, terkurung dalam kesempitan, menjadi pemimpin yang steril.
Begitulah yang ditulis oleh Rhenald Kasali, salah satu guru besar di Universitas Indonesia. Saat memulai kelas, yang pertama ia tanyakan ke mahasiswa adalah, "siapa saja yang sudah punya paspor?". Hanya 5-10% yang angkat tangan.
Kemudian ia lanjutkan pertanyaan, "Siapa yang pernah naik pesawat?". Hampir 90% yang angkat tangan. Ini membuktikan bahwa mayoritas anak-anak kita adalah pelancong lokal. Padahal menurutnya, tanpa paspor manusia akan kesepian, cupet, terkurung dalam kesempitan, dan akan menjadi pemimpin yang steril. Karena paspor adalah "surat ijin masuki (SIM) dunia global".
Bagi mereka yang tak pernah melihat dunia, luar negeri terasa jauh, mahal, mewah, menembus batas kewajaran dan buang-buang uang. Padahal dunia yang terbuka bisa membukakan sejuta kesempatan untuk maju. Kita bisa mendapatkan banyak hal tentang pengetahuan, teknologi, kedewasaan, dan wisdom.
Jadi, "sudah punya paspor?", Tanya Rhenald Kasali. Tulisan selengkapnya di sini(tulisan ini dimuat di Jawa Pos 8 Agustus 2018. Nemu beberapa link di google dan ini jadwal unggahnya paling mendekati tanggal itu).
Kalau udah punya, ini ada satu peluang untuk bisa keluar negeri dan masuk ke dunia global. Karena keluar negeri dan perjalanan selama di sana itu kayak naik taxi yang pakai argo. Setiap waktu yang bertambah dan jarak yang menjauh akan dikonversi menjadi hitungan duit.
Kalau peluang yang ini biayanya gratis, dibayarin negara yang sumbernya dari segala pendapatan yang ada. Bisa jadi berasal dari utang negara, upss. Namanya Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN).
Berikut selusinpertanyaan yang coba saya munculkan, semoga membantu menjawab tentang PPAN :).
1.Apa itu PPAN?
Sebuah program dari Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Program yang sudah berlangsung sejak tahun 1975 dengan beragam negara tujuan.
2. Ke negara mana aja?