Keseluruhan rangkaian Piala Dunia 2022 berakhir dengan pertandingan Final antara Argentina melawan Prancis pada hari Ahad yang lalu. Qatar sebagai tuan rumah sukses menggelar gelaran empat tahunan yang diselenggarakan FIFA itu. Pasalnya, Qatar ialah negara pertama di Timur Tengah yang menjadi tuan rumah. Penulis setidaknya telah menemukan beberapa alasan-alasan keberhasilan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 ini.
Dibuka Dengan Lantunan Ayat Al Qur'an
Dalam upacara pembukaan Piala Dunia Qatar 2022 ada satu momen yang sangat menarik. Yaitu adanya lantunan ayat suci Al Qur'an surah Al Hujurat ayat 13 yang dibacakan Ghanim Al Muftah. Diketahui, Ghanim ialah seorang penyandang disabilitas penderita caudal regression syndrome atau dan dia dikenal sebagai seorang Youtuber di Qatar. Penampilan Ghanim pada pembukaan Piala Dunia 2022 ini membuat banyak orang yang terinspirasi
Banyaknya Mural Hadist dan Barcode Pengenalan Islam
Dari info yang penulis ketahui di Doha, Qatar untuk menyambut penonton Piala Dunia yang datang dari penjuru dunia. Pemerintah Qatar menyuguhkan berbagai mural hadist yang dipajang di penjuru kota Doha. Langkah ini dilakukan oleh pemerintah Qatar untuk mengenalkan Islam secara luas kepada para penonton Piala Dunia. Hadist-hadist yang ditampilkan kebanyakan berisi pengingat amal-amal kebaikan. Tidak hanya sampai disitu, di hotel-hotel yang ada di Qatar juga diberikan barcode yang diarahkan ke pengenalan Islam dan kebudayaan di Qatar dalam semua bahasa
Pelarangan Bir dan Kampanye LGBTQ+
Tidak seperti Piala Dunia edisi-edisi sebelumnya yang menyediakan sponsor bir, dalam Piala Dunia 2022 ini tidak ada sponsor bir yang tampil. Pasalnya, meminum bir adalah tindakan yang terlarang di Qatar negara yang menjunjung tinggi syari'at Islam. Meski demikian, setelah lobi yang cukup panjang antara FIFA dan Pemerintah Qatar akhirnya bir diizinkan dengan catatan hanya ditempat-tempat khusus saja dan dengan waktu-waktu tertentu. Tidak hanya disitu, kampanye LGBTQ+ juga dilarang. Bahkan panitia pelaksana sudah menyiapkan sanksi berat bagi pelanggarnya. Pelarangan kampanye LGBTQ+ mendapatkan sorotan pedas dari tim-tim asal eropa, salah satunya dari tim nasional Jerman melalui aksi tutup mulutnya.
Terlepas dari hal-hal inspiratif dan kontroversial, pada kenyataanya Qatar sukses menjadi tuan rumah pada Piala Dunia 2022 ini. Kesuksesan Qatar ini bisa menjadi Inspirasi bagi negara-negara arab lainnya seperti negeri tauhid Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Mesir untuk menggelar kompetisi empat tahunan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H