Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong produksi Laptop dengan nama Laptop Merah Putih.
Laptop Merah Putih tersebut melalui pembentukan konsorsium 4 perguruan tinggi dalam negeri diantaranya Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Indonesia (UI).
Netizen pun menyoroti spesifikasi Laptop Merah Putih tersebut, salah satunya adalah dengan menggunakan Sistem Operasi milik Google yaitu Chorme OS, dan tidak memakan Sistem Operasi pada umumnya yaitu Windows atau Mac-os.
Sebagaimana dilansir dari Android Authority Chrome OS adalah sebuah sistem operasi yang diluncurkan oleh Google pada Tahun 2011 dan dapat mempunyai keuntungan dapat akses ke Google Play Store.Artinya sebagian besar aplikasi yang didownload di ponsel Android dapat juga digunakan pada Chorme
OS.
Namun, Perlu diingat tidak semua aplikasi yang didownload dari tidak semua aplikasi ini dioptimalkan untuk Chrome OS. Yang tidak hanya dapat digunakan dalam format layar ponsel, yang hanya menggunakan sebagian layar di Chromebook.
Chrome OS ini berbasis Linux yang sama seperti dengan Android yang menggunakan Linux, dan salah satu keuntungan menggunakan sistem operasi ini mudah digunakan.
Sistem operasi Chorme OS ini pada dasarnya adalah sebuah browser web, yang dimana Anda dapat menonton video, menggunakan sosial media hingga berbagai aktivitas lainya.
Meskipun Chrome OS ini mempunyai kelebihan, tetapi mempunyai kelemahan yaitu tidak bisa digunakan jika tidak ada internet, tidak dapat menjalanan Adobe Premier Plus, ataupun game AAA. Anda hanya dapat menjalankan program dan game yang ada di Play Store dan terkoneksi dengan internet. Inilah mengapa Chromebook yang merupakan sebutan dari laptop yang menggunakan Chorme OS tidak dapat digunakan semua orang.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H