Jujutsu Kaisen telah menjadi salah satu serial anime dan manga yang paling banyak dibicarakan sepanjang tahun 2023 ini berkat peristiwa yang terjadi di anime dan manga baru-baru ini tejadi. Selain itu, animasi tingkat atas di setiap episode Jujutsu Kaisen Season 2 mendapatkan banyak pujian dari penggemar.
Dikutip dari dexerto, serial ini juga semakin terkenal dengan gaya animasinya yang semakin baik dan alur cerita yang semakin mencekam. Segalannya tampak berjalan dengan lancar sampai MAPPA akhirnya dikencam karena budaya kerjannya yang buruk dan hal lainnya.
Ditambah lagi, baru-baru ini para animator yang mengerjakan serial ini mendapatkan kritik karena hal lain.
Animator Jujutsu Kaisen bereaksi terhadap tuduhan "Copy Kaisen"
Jujutsu Kaisen Season 2 mendapatkan banyak apresiasi dari komunitas karena telah menghadirkan beberapa rangkaian pertarungan yang mencengankan. Namun, baru-baru ini, beberapa penggemar mengrikitik pertarungan yang awalnya mereka yakin jika adegan tersebut menriu dari anime lain seperti My Hero Academia dan Birdy the Mighty.
# #JujutsuKaisen
Every anime/movie references/homages and callbacks I've found in Jujutsu Kaisen[Thread ]
My Hero Academia S2 pic.twitter.com/N14GPFMvOy--- VishalSid (@VishalSid_1) December 29, 2023
Tak hanya pertarungan yang berada di season 2 saja, para penggemar juga merasa jika pertarungan Gojo dan Miguel di film Jujutsu Kaisen 0 juga meniru pertarungan di IP Man. Kono Jujutsu Kaisen mempunya basis penggemar yang setia yang dimana mereka tidak pernah ketinggalan untuk dapat melihat detail terkecil sekalipun dalam serial ini. Media sosial juga dibanjiri dengan postingan yang mengatakan apa yang disalin.
Dalam sbeuah postigan penggemar di X (Twitter) juga mengatakan jika pertarungan antara Mahoraga dan Sukuna meniru dari My Hero Academia Season 1, sementara postingan lain mengatakan pertarungan Yuji vs Mahitor meniru dari salah satu film Indonesia yaitu The Raid 2.
Animator yang tampak frustasi dengan banyak tuduhan palsu tersebut, seorang animator pun memutuskan untuk melakukan pernyataan. Dimana dia menyatakan sulit bagi manusia untuk dapat menciptakan ide yang berbeda setiap saat karena ada beberpa keterbtasan dalam melakukan pekerjaannya.
Misalnya, dalam hal waktu untuk dapat mengerjakan ide baru tersebut setiap saat. Ia juga mengatakan jika sebuah serial animasi membutuhkan lebih banyak kuantitas dibandingkan dengan sumber materinya, sehingga seseorang akan mendapatkan ide yang benar-benar orisinal hanya jika mereka dapat mempunyai cukup waktu dan tenaga.