Lihat ke Halaman Asli

Radiansyah

Penulis

Ini Dia Penjelasan Teknik Kutukan Naobito di Jujutsu Kaisen Season 2 Episode 14

Diperbarui: 27 Oktober 2023   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini Dia Penjelasan Teknik Kutukan Naobito di Jujutsu Kaisen Season 2 Episode 14 (jujutsukaisen.jp)

Naobito Zenin adalah penyihir kelas 1 dan kepala dari klan Zenin saat ini di Jujutsu Kaisen. Sebagai seorang kepala dari salah satu dari tiga klan besar di serial tersebut, Naobito kini berada di garis depan Insiden Shibuya. Meskipun dia suka mabuk, tapi dia bertanggung jawab penuh untuk dapat menghentikan penjahat.

Dilansir dari dexerto, Maki ditugaskan kedalam tim Zenin. Terlepas adanya perbedaaan mereka, keduannya tampak bekerja dengan baik. Setelah mereka mengetahui sistuasi dari Gojo, Nanami pun bergabung dengan mereka saat semua bertemu dengan kutukan bernama Dago. Kutukan ini menjadi matang sepenuh saat bertarung, karena dia telah memakan manusia yang tak terhitung jumlahnya.

Adapun dalam Jujutsu Kaisen Season 2 episode 14 menampilkan kekuatan dari Naobito Zenin untuk pertama kalinya, dan ini tidak seperti apa pun yang tak pernah dilihat sebelumnya. Selain itu juga, ini adalah kemampuan kompleks dan modern.

Penjelasan Teknik Proyeksi Naobito Zenin di Jujutsu Kaisen Season 2 episode 14

Naobito saat menyerang Dagon (bstation)

Teknik Terkutuk Proyeksi milik Naobito Zenin adalah teknik warisan dari Klan Zenin yang diturunkan secara turun temurun kepada putra bungsunya, yaitu Naoya, teknik ini dapat melacak pergerakan lawan pada 24 frame per detik dan menangkap siapa yang dapat melanggar aturan di dalam frame selama satu detik.

Dalam waktu satu detik itu, pengguna dapat melacak dan mengesekusi serangkaian gerakan tertentu ke dalam frame tersebut. Saat menggunakan teknik ini, penggunanya tampak melakukan perjalan dengan sangat cepat, bahkan terlalu cepat untuk dapat diikuti oleh kutukan dengan tingkat khusus.

Selama teknik tersebut aktif, apapun yang telah disentuhnya harus mengikuti aturan 24 FPS (Frame Per Second) saat bergerak. Jika tidak, target tersebut tidak dapat bergerak dan dibekukan dalam bingkai animasi selama satu detik. Meskipun dalam waktu yang singkat, tetapi efeknya dapat memberikan keuntungan yang besar dalam hal pertempuran karena targetnya rentan terhadap serangan apa pun.

Dengan cara menabrak bingkai kemungkinan ini akan menyebabkan target terluka parah. Namun dengan teknik ini mempunyai kelemahan tertentuk, karena pengguna tidak dapat mengubah jalurnya. Terlebih lagi, jika pengguna tersebut mengabaikan lintasan dari pergerakan atau secara aturan fisika itu berlebihan, dimana efeknya pengguna tersebut akan dibekukan.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline