Sinopsis Film Anime Kono Seka no Katasumi ni, Kisah Kehidupan Sebelum dan Sesudah Perang Dunia 2

Sinopsis Film Anime Kono Sekai no Katasumi ni, juga dikenal dengan nama In This Corner of the World, merupakan sebuah karya dari studio MAPPA, yang terkenal karena produksi anime seperti Chainsaw Man, Attack on Titan Final Season, dan Jujutsu Kaisen. Film ini pertama kali dirilis pada tanggal 12 Desember 2016 dan memiliki durasi sekitar 2 jam 48 menit.

Film ini diadaptasi dari manga berjudul sama yang ditulis dan diilustrasikan oleh Fumiyo Kouno, yang berlangsung dari 9 Januari 2007 hingga 20 Januari 2009.

Kono Sekai no Katasumi ni telah meraih sejumlah penghargaan, termasuk Penghargaan Akademi Jepang ke-40 untuk kategori Animasi Terbaik, Penghargaan Film Perdamaian Hiroshima, dan Penghargaan Film Terbaik pada Festival Film Yokohama ke-38.

Pemeran utama dalam film anime ini meliputi Rena Nounen sebagai Suzu Urano, Yoshimasa Hosoya sebagai Shuusaku Houjou, dan Natsuki Inaba sebagai Harumi.

Sinopsis Kono Sekai no Katasumi ni

Dikutip dari myanimelist, Kono Sekai no Katasumi ni menceritakan kisah dari Suzu Urano adalah seorang gadis yang murni dan baik hati yang sua menggambar dan menjaga kepalannya tetap di awan. Suzu sendiri tumbuh di pingiran Hiroshima bersama dengan keluarganya, dia dengan senang hati membantu bisnis nori milik neneknya.

Namun, ketika Suzu beranjak dewasa, dia memutuskan untuk meninggalkan rumah tercintanya untuk menikahi Shuusaku Houhou, seorang pria yang hampir dikenalnya. Saat dia berintegrasi ke dalam rumah tangga suami barunya, sang mempelai wanita yang rindu dengan kampung halaman barunya, berjuang untuk menyesuaikan diri dengan lingkuangan asing seiring upaya perang yang semakin meluas.

Ketika pernag telah mencapai halaman belakang rumah Suzu dan perdamaian digantikan oleh kebrutalan, bagaimana dia akan menghidupi dirinya sendiri serta orang yang dia cintai selama ini?

Kono Sekai no Katasumi ni menggambarkan kehidupan sehari-hari yang penuh warna namu n menghantui pada tahun-tahun sebelum dan sesuadh perang dunia 2, dimana menampilkan ketekunan dan ketabahan masyarakat Jepang pada masa-masa paling kelam di era modern.***