NKRI mempunyai ciri khas tersendiri, karena NKRI merupakan negara yang terdiri dari beribu-ribu pulau, posisi geopolitik bangsa Indonesia sangat strategis, karena kesatuan letak wilayah perairan dan pulau di Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudera, yang memudahkan aktivitas transportasi laut negara Indonesia, dan menjadi jalur lalu lintas internasional, sebagai peluang bangsa Indonesia dalam mengembangkan perekonomian bangsa, mempermudah dalam bepergian dari satu pulau ke pulau lain, dan meningkatkan hubungan antar bangsa/internasional.
Bangsa Indonesia memiliki SDM yang sangat berlimpah, dan mempunyai transportasi laut yang berjalan yang mempengaruhi kemajuan kehidupan di negara Indonesia dalam bidang ekonomi, namun dalam hal tersebut juga dapat memunculkan ancaman atau tantangan bagi bangsa Indonesia, dikarenakan dengan berlimpahnya SDM bangsa Indonesia, letak geografis Indonesia yang strategis, serta adanya transportasi laut yang banyak bermanfaat bagi perekonomian bangsa Indonesia, dapat memunculkan beberapa pihak yang iri dan memiliki niat untuk menjajah atau merebut. Contohnya munculnya teroris, para teroris memiliki niat untuk menyebarkan ideologi radikal milik mereka yang tidak sesuai dengan hukum di bangsa Indonesia, yang mengancam dan dapat memecah pertahanan serta ideologi asal bangsa Indonesia yang berpedoman kepada hukum yang berlaku, nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara.
Gerakan teroris juga muncul bisa dikarenakan suatu individu maupun kelompok tidak suka dengan pemerintahan yang berlaku atau mereka ingin menguasai bangsa Indonesia, dengan melakukan tindakan menyerang melalui internet (Cyberterrorism), gerakan cyberterrorism merupakan metode para teroris melakukan aksi kekerasannya, yang mengancam dan membingungkan kepercayaan para masyarakat minim atau rendahnya tingkat pendidikan, para masyarakat bisa terpengaruh apabila banyaknya jumlah SDM, namun rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia, sehingga mereka tidak dapat menilai apakah ideologi yang dibawa teroris baik atau buruk.
Dipengaruhi oleh era globalisasi yang dimana perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, para teroris memanfaatkan kemajuan mereka dalam teknologi untuk melakukan aksinya, hal ini bisa mengancam keamanan keutuhan bangsa Indonesia. Tindakan teroris (Cyberterrorism) juga merupakan bentuk perang internasional ke-4, yang disebut dengan perang Asimetris, yang proses perangnya kebanyakan mengandalkan kemajuan teknologi suatu negara untuk menghancurkan ideologi bangsa yang dijajahnya.
Jadi bangsa Indonesia harus bisa mengambil peluang dalam hal ini, kita sebagai WNI, bersama-sama mempertahankan keutuhan dan keamanan bangsa Indonesia, dengan memahami dengan benar-benar dan mengamalkan atau mencerminkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara ke dalam kehidupan sehari-hari, bertujuan mencegah para teroris mempengaruhi masyarakat bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia juga seharusnya dapat mengambil peluang dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini, dengan memperkenalkan kebudayaan dan keunggulan milik negara Indonesia di media-media internet, yang bisa dilihat dan menarik perhatian negara lain, sehingga negara Indonesia dikenal sebagai negara yang beragam kebudayaan tradisional yang berbeda-beda namun tetap terjaga keharmonisan hidup berbangsa dan kebudayaan di negara Indonesia tidak lenyap ditelan zaman.
Peluang pemerintah dalam kecakapan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas SDM di negara Indonesia, bertujuan untuk memajukan negara Indonesia agar tidak tertinggal dari negara lain, mensejahterakan rakyat, mengurangi kasus pengangguran, menciptakan manusia-manusia yang semakin produktif, tidak terlalu bergantung dengan negara lain, serta membuat kedudukan negara Indonesia menjadi setara dengan negara maju lainnya maupun membuat negara Indonesia tidak mudah diganggu atau dipengaruhi oleh para teroris yang berpotensi negatif terhadap kesejahteraan negara, dan kita sebagai WNI wajib bersama-sama bersikap rela berkorban dengan mengutamakan persatuan, kesatuan dalam mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia dan, bentuk implementasi bangsa Indonesia dalam menghadapi serangan terorisme (Cyberterrorism) sebagai tantangan asimetris bagi pembangunan ketahanan nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H