Lihat ke Halaman Asli

Kesantunan Pragmatik: Teori-teori dan Penerapan dalam Komunikasi

Diperbarui: 9 Juni 2024   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio


Kesantunan adalah aspek penting dalam komunikasi manusia yang melibatkan penggunaan bahasa. Dalam pragmatik, kesantunan menjadi fokus utama karena memengaruhi bagaimana pesan disampaikan dan diterima dengan tepat oleh penerima pesan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi teori-teori kesantunan dalam pragmatik dan penerapannya dalam berbagai konteks komunikasi.


Pengertian Kesantunan dalam Pragmatik:
Kesantunan dapat didefinisikan sebagai upaya untuk menjaga hubungan sosial yang baik dalam komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. 

Dalam konteks pragmatik, kesantunan mengacu pada penggunaan bahasa yang menghormati norma-norma sosial, budaya, dan konteks komunikasi. Kesantunan memainkan peran penting dalam memastikan bahwa pesan disampaikan dengan cara yang tidak menyinggung atau menyinggung penerima pesan.


Teori-teori Kesantunan dalam Pragmatik:
Ada beberapa teori kesantunan dalam pragmatik yang telah dikembangkan oleh para ahli. Beberapa teori yang paling terkenal meliputi:
Teori Kesantunan Politeness Strategies oleh Brown dan Levinson: Teori ini mengusulkan bahwa ada dua strategi kesantunan, yaitu kesantunan positif (menjaga wajah diri sendiri) dan kesantunan negatif (men wajah lawan bicara). 

Strategi kesantunan positif melibatkan penggunaan ungkapan seperti “terima kasih” dan “maaf” untuk menunjukkan rasa hormat dan menghindari konflik. Sementara itu, strategi kesantunan negatif melibatkan penggunaan ungkapan seperti “tolong” dan “tolonglah” untuk menghindari konflik dan menjaga hubungan sosial yang baik.
Teori Kesantunan Face Theory oleh Goffman: Teori ini menekankan pentingnya menjaga “face” atau citra diri dalam komunikasi, baik itu “face” positif (keinginan untuk dihormati) maupun “face” negatif (keinginan untuk tidak diintervensi). Teori ini mengusulkan bahwa orang menggunakan strategi kesantunan untuk menjaga “face” mereka sendiri dan “face” orang lain dalam komunikasi.


Contoh-contoh Penggunaan Kesantunan dalam Pragmatik:
Penggunaan kesantunan dalam pragmatik dapat dilihat dalam berbagai konteks komunikasi. Misalnya, dalam percakapan sehari-hari, orang sering menggunakan ungkapan seperti “terima kasih” dan “maaf” untuk menunjukkan rasa hormat dan menghindari konflik. Selain itu, orang juga menggunakan strategi kesantunan untuk menghindari konflik dan menjaga hubungan sosial yang baik. 

Misalnya, dalam percakapan dengan rekan kerja, orang mungkin menggunakan strategi kesantunan negatif seperti “tolong” dan “tolonglah” untuk menghindari konflik dan menjaga hubungan kerja yang baik.


Penerapan Kesantunan dalam Berbagai Konteks Komunikasi:
Kesantunan dalam pragmatik dapat diterapkan dalam berbagai konteks komunikasi, termasuk komunikasi formal dan informal. Misalnya, dalam komunikasi formal seperti pidato atau surat resmi, orang menggunakan strategi kesantunan untuk menunjukkan rasa hormat dan menghindari konflik. 

Selain itu, dalam komunikasi lintas budaya, di mana norma kesantunan dapat bervariasi antar budaya, orang menggunakan strategi kesantunan untuk menghindari konflik dan menjaga hubungan sosial yang baik.


Kesimpulan:
Kesantunan dalam pragmatik adalah aspek penting dalam komunikasi manusia yang melibatkan penggunaan bahasa. Dalam artikel ini, kita telah menjelajahi teori-teori kesantunan dalam pragmatik dan penerapannya dalam berbagai konteks komunikasi. Dengan memahami kesantunan dalam pragmatik, kita dapat meningkatkan kemampuan komunikasi kita dan menjaga hubungan sosial yang baik dalam berbagai situasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline