Bagi para konsumen, saat mencari rumah biasanya mereka tidak hanya mengutamakan bangunan saja. Ada banyak pertimbangan psikologis yang melatarbelakangi pemilihan rumah. Selain dari segi lokasi dan spesifikasi bangunan, kini masyarakat juga mulai peka ketika memilih konsep dan desain perumahan yang ditawarkan pengembang. Rumah tapak yang dilengkapi dengan fasilitas umum dan fasilitas sosial tentu akan lebih menarik perhatian konsumen.
Simak cara untuk memilih konsep perumahan kekinian:
1. Ramah lingkungan
Tempat tinggal yang asri nan hijau tentu menjadi tipikal hunian impian semua orang. Tidak heran jika banyak pengembang yang memilih konsep eco-green terpampang di brosur perumahannya.
Sebenarnya konsep ramah lingkungan ini tidak sebatas penanaman pohon dan taman di areal perumahan. Anda bisa memilih material bangunan yang bersertifikat eco friendly, desain rumah yang mengutamakan cahaya dan aliran udara secara alami, sampai dengan daur ulang limbah dan air hujan menjadi layak dikonsumsi kembali.
2. Fasilitas olahraga
Konsep perumahan yang menawarkan fasilitas olahraga cukup banyak diminati oleh pasar. Umumnya pengembang menyediakan jogging track dan taman di lingkup perumahannya. Ada pula yang lebih serius menyisihkan lahan untuk membangun kolam renang, lapangan basket atau clubhouse.
3. Berbasis teknologi
Perangkat teknologi yang paling populer dipasang pada perumahan adalah kamera CCTV, sambungan internet WiFi, dan pintu gerbang otomatis. Beberapa perumahan berskala menengah ke atas sudah menerapkan perangkat rumah pintar (smarthome) yang bisa dioperasikan langsung dari smartphone pemilik rumah.
Hunian di Tangerang salah satunya telah mengusung konsep rumah kekinian, yang dilengkapi oleh smart home features yang menjamin kenyamanan dan keamanan penghuni. Sistem keamanannya pun dilengkapi home automation programme yang terintegrasi dengan kunci digital dan CCTV internal sehingga penghuni tidak perlu khawatir dengan keamanan rumah. Perumahan yang diinstal dengan smartphone nyatanya semakin banyak diminati pasar. Sayangnya, biaya perangkat teknologi yang cukup mahal membuat orang enggan memilikinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H