Sebagai negara berkembang, Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Tantangan tersebut mencakup perubahan iklim, keterbatasan infrastruktur, alih fungsi lahan, dan ketimpangan akses pangan. Meski memiliki potensi besar di bidang pertanian dan keanekaragaman hayati, sekitar 70% penduduk Indonesia masih kesulitan untuk mengakses makanan sehat. Kondisi ini menunjukkan pentingnya transformasi sistem pangan yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
Inisiatif dan Kebijakan Utama (2023-2024) :
1. Transformasi Sistem Pangan
Indonesia telah mengembangkan jalur nasional untuk transformasi sistem pangan, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Kebijakan ini termasuk transfer fiskal kepada pemerintah daerah untuk mendukung produksi pangan lokal dan pengembangan pertanian perkotaan.
2. Penguatan Infrastruktur dan Institusi
Pemerintah memprioritaskan pembangunan irigasi, bendungan, dan pembentukan korporasi petani untuk memberdayakan komunitas pedesaan. Selain itu, program asuransi pertanian diperkenalkan untuk mengurangi risiko finansial bagi petani.
3. Peningkatan Nutrisi dan Aksesibilitas
Berbagai program dijalankan untuk mengatasi malnutrisi, termasuk penurunan angka stunting anak yang mencapai 21,6% pada 2023. Langkah-langkah lainnya mencakup fortifikasi beras pasca panen dan peningkatan pola makan melalui mekanisme perlindungan sosial yang mempertimbangkan disparitas geografis.
4. Keberlanjutan dan Ketahanan Iklim
Inisiatif seperti praktik perikanan ramah lingkungan, rehabilitasi saluran tambak, dan penelitian strategi pembiayaan diterapkan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Kolaborasi dengan PBB mendorong adopsi praktik berkelanjutan yang seimbang antara pelestarian ekologi dan produksi pangan.
Ketahanan pangan merupakan elemen krusial dalam agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Upaya untuk memastikan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan yang memadai sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya tujuan kedua: mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, meningkatkan gizi, dan mempromosikan pertanian berkelanjutan.