Lihat ke Halaman Asli

Raden Nada Rizkiana

Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia 2019

KKN Tematik UPI 2022 Kelompok 44: Implementasi Literasi Digital Sebagai Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Diperbarui: 10 Agustus 2022   16:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan pelatihan digital painting pada tanggal 31 Juli 2022 di Panti Asuhan Permata Hati, Kelurahan Cijagra, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung. Dokpri.

Pandemi covid 19 telah melumpuhkan banyak sektor pekerjaan dan menjadi penyebab meningkatnya angka pengangguran di Indonesia. Untuk menangani hal tersebut, beberapa mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara mengadakan pelatihan bisnis digital painting. Pelatihan ini diselenggarakan oleh mahasiswa UPI yang sedang melakukan kegiatan kuliah kerja nyata tematik 2022 di wilayah Kelurahan Cijagra, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung. Diketahui, kelompok penyelenggara berasal dari kelompok 44 yang beranggotakan Diva Arinii Junieta, Raden Nada Rizkiana, dan Shafa Arlene Salsabila. Kelompok penyelenggara menargetkan beberapa remaja generasi 4.0 sebagai sasaran program pelatihan bisnis digital painting yaitu anak didik di Panti Asuhan Permata Hati berusia 16 - 18 tahun. 

Menurut penyelenggara, pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan anak didik di Panti Asuhan Permata Hati sebelum memasuki dunia pekerjaan dengan cara meningkatkan hard skill atau kemampuan kasar yang perlu dimiliki oleh generasi muda 4.0, salah satunya literasi digital. Selain implementasi literasi digital, pelatihan ini juga bertujuan untuk memanfaatkan fungsi gawai secara maksimal hingga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah dengan hanya menggunakan gawai melalui kegiatan pelatihan cara membuat salah satu jenis produk digital serta pelatihan cara memasarkan produk digital melalui platform media sosial dan pasar elektronik di Indonesia.      

Salah satu produk digital yang dikenalkan ialah Portrait Illustration atau ilustrasi wajah. Alasan penyelenggara mengenalkan produk ini ialah selain pasarnya yang luas serta tidak membutuhkan modal yang besar, ilustrasi wajah digital cenderung mudah dibuat oleh setiap orang tanpa memerlukan kemampuan khusus. 

Kegiatan pelatihan dibuka dengan sambutan oleh pihak panti dan perwakilan mahasiswi UPI. Kegiatan berlanjut dengan sesi pertama yaitu pematerian yang berkaitan dengan pengenalan produk digital serta cara memasarkannya. Sesi kedua adalah dimana narasumber memberikan pelatihan bagaimana cara membuat ilustrasi wajah digital menggunakan aplikasi gambar digital gratis yaitu Ibis Paint. Narasumber mempraktikan langkah-langkah membuat ilustrasi kemudian diikuti oleh peserta pelatihan secara runtut. 

Sesi dokumentasi. Dokpri.

Kegiatan ditutup oleh sesi dokumentasi bersama peserta beserta hasil karya yang telah mereka buat.  

Menurut beberapa peserta, pelatihan ini menyenangkan dan bermanfaat karena selain bisa dijadikan produk komersil, ilustrasi digital bisa menjadi hobi baru di waktu luang. 

 

Diketahui, narasumber pada pelatihan ini adalah salah satu anggota kelompok penyelenggara yang merupakan ilustrator muda pemilik akun instagram @narmonie.art yang akrab dipanggil Nada. Sejak kecil, Nada memiliki ketertarikan pada bidang kesenian meliputi seni rupa dan seni musik. Di era perkembangan teknologi, Ia mulai terjun pada bidang industri kreatif di tahun 2021. 

Dengan adanya pelatihan ini, kelompok penyelenggara berharap bisa membantu pemerintah dalam mewujudkan SDG's desa di tahun 2030 dengan cara membangun desa berbasis SDG's.    




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline