Lihat ke Halaman Asli

Erza Aldis

Tinta Hitam Si Tuan Omong Kosong. Mencoba Meng-Ada Dalam Ketiadaan

Si Gadis Kecil & Tuan Omong Kosong

Diperbarui: 27 Februari 2024   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


                          "Upit"

Si Gadis Kecil & Tuan Omong Kosong

Sebuah kata tak pernah dapat menggambarkan semua. Kegelisahan hati hanya dapat ditahan sendiri, membusuk di dalam dada, merusak logika kebanyakan manusia. 

Si gadis kecil hanya terdiam dalam ketidaktahuan. Tanda tanya tetap menjadi tanya dalam kegelapan tanpa pernah menemui jawabnya. 

Cahaya tetap lelap di dalam tidurnya. Perih merintih dalam kebisuan di tengah ladang yang subur ditumbuhi kemunafikan. Kehidupan hanya menyisakan kesakitan atas harapan yang tak kunjung menemui ajalnya. 

Dan si gadis kecil penuh tanya tetap terlelap berselimutkan puisi di atas ranjang yang terbuat dari tumpukan ribuan mimpi-mimpi sunyi yang mati tanpa sedikitpun terganggu. 

Dalam lelap dengan sedikit tersenyum si gadis kecil mulai mengarungi lautan tak bertepi ditemani tanya serta dikawal ribuan bintang gemerlap bertaburan di angkasa sebagai jelmaan dari ribuan mimpi-mimpi manusia yang telah padam sebelum dapat terwujudkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline