"Upit"
Si Gadis Kecil & Tuan Omong Kosong
Sebuah kata tak pernah dapat menggambarkan semua. Kegelisahan hati hanya dapat ditahan sendiri, membusuk di dalam dada, merusak logika kebanyakan manusia.
Si gadis kecil hanya terdiam dalam ketidaktahuan. Tanda tanya tetap menjadi tanya dalam kegelapan tanpa pernah menemui jawabnya.
Cahaya tetap lelap di dalam tidurnya. Perih merintih dalam kebisuan di tengah ladang yang subur ditumbuhi kemunafikan. Kehidupan hanya menyisakan kesakitan atas harapan yang tak kunjung menemui ajalnya.
Dan si gadis kecil penuh tanya tetap terlelap berselimutkan puisi di atas ranjang yang terbuat dari tumpukan ribuan mimpi-mimpi sunyi yang mati tanpa sedikitpun terganggu.
Dalam lelap dengan sedikit tersenyum si gadis kecil mulai mengarungi lautan tak bertepi ditemani tanya serta dikawal ribuan bintang gemerlap bertaburan di angkasa sebagai jelmaan dari ribuan mimpi-mimpi manusia yang telah padam sebelum dapat terwujudkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H