Dalam beberapa bulan kedepan rakyat Indonesia akan menentukan Presiden dan Wakil Presiden pada pesta demokrasi Pilpres mendatang, adalah keniscayaan kalau kita sebagai bangsa yang bersemangat untuk maju memerlukan pemimpin yang bertekad untuk meningkatkan keunggulan modal bangsa dan kemampuan anak bangsa menuju kesejahteraan dan kemakmuran bangsa yang merata. Pemerintah yang baru sehendaknya mampu melakukan terobosan yang mendorong tercapainya ketahanan pangan, ketahanan ekonomi dan ketahanan energi, karena ketiga faktor ketahanan tersebut selama ini merupakan permasalahan yang dihadapi pemerintahan sebelumnya dan sekaligus menjadi penentu keberhasilan pemerintahan di tiap periode kekuasaannya.
Penguatan Ketahanan Pangan
Pennguatan ketahanan pangan merupakan prioritas yang harus diselesaikan oleh Presiden mendatang, karena sudah banyak sekali produk produk pangan impor yang telah merebut pasar dalam negeri yang pada kenyataannya telah menyengsarakan para petani Indonesia, berbagai macam permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri, mulai dari masalah sulitnya mendapatkan lahan pertanian yang subur, kurang tersedianya pupuk, minimnya pengembangan tanaman pangan beserta pencegahan hama, rantai distribusi produk pangan yang kurang efisien, sampai banyaknya tengkulak maupun spekulan pasar yang meninggikan harga pangan sehingga Pada akhirnya produk lokal kurang bersaing dan kurang tersedia di pasaran, hal ini yang menjadikan alasan pemerintah sebelumnya membuka keran pasar produk pangan asing.
Penguatan Ketahanan Ekonomi
Penguatan ketahanan ekonomi, tantangan besar kemajuan perekonomian nasional lima tahun mendatang adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan berkualitas secara berkelanjutan. Perkembangan ekonomi regional di kawasan Asia yang sangat pesat dengan terbukanya , merupakan salah satu fokus utama yang perlu dipertimbangkan secara cermat di dalam menyusun pengembangan struktur dan daya saing perekonomian nasional. Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan ekonomi perlu mempertimbangkan beberapa agenda berikut:
- Bagaimana memastikan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan menguat dalam jangka pendek dan menengah
- Meningkatkan daya saing industri dan perdagangan
- Memicu investasi dan pertumbuhan
- Meningkatkan pencapaian pendapatan negara di sektor pajak
- Membangun ekonomi inovatif dan kreatif.
- Transformasi ekonomi untuk memodernisasi model ekonomi bangsa dalam 5 tahun kedepan.