Lihat ke Halaman Asli

Raden Cyntani

Ilmu keolahragaan | Universitas Pendidikan Indonesia |1800288

KKN Tematik UPI 2021: Strategi Bertahan UMKM Salah Satunya Dengan Penjualan Digital

Diperbarui: 25 Juli 2021   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kolase -- ilustrasi pribadi

Seperti yang kita ketahui bahwa bisnis UMKM menjadi salah satu sektor yang paling merasakan dampak wabah Virus Corona (Covid-19).

Berdasarkan info dari Kementerian Koperasi dan UKM  (Kemenkop UKM) (Kompas, 27 Maret 2020), setidaknya terdapat 949 laporan dari pelaku koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terkena dampak wabah virus Corona (Covid-19). 

Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM pun mengajak semua pihak termasuk swasta, BUMN, serta masyarakat untuk membantu para pelaku UMKM untuk bisa tetap produktif di tengah pandemi Corona.

Kira kira apa saja yang menjadi penghambat umkm tersebut?

1. Mengalami Penurunan Penjualan 

Sejak terjadinya wabah Corona, tentu saja hal ini berdampak pada daya beli dari masyarakat itu sendiri. Hal inilah yang membuat penjualan UMKM mengalami penurunan.

UMKM mengaku bahwa penjualan mereka mengalami penurunan drastis sejak wabah Virus Corona.

2. Sulit Mendapatkan Bahan Baku

Selain mengalami penurunan penjualan, para pelaku UMKM tersebut juga mengaku kesulitan mendapatkan bahan baku karena kegiatan impor yang dibatasi.

3. Terhambatnya Distribusi 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline