Dokter Hewan Sebagai Penjamin Mutu Hasil ternak

  "Manusya Mriga Satwa Sewaka" merupakan semboyan bagi dokter hewan yang berarti mengabdi untuk kesejahteraan manusia melalui hewan. Dokter hewan merupakan profesi mulia yang berperan dalam meningkatkan Kesehatan Hewan, manusia, dan lingkungan. Salah satunya melalui penjaminan atas pemanfaatan sumberdaya yang berasal dari hewan. Dokter hewan berperan dalam memastikan keamanan pangan hasil hewan sehingga produk hewan yang dikonsumsi aman, sehat, bermutu, dan halal. Sebagaimana yang tertulis pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang memberikan wewenang kepada dokter hewan terhadap penjaminan keamanan produk hewan.

  Salah satu implementasi dokter hewan dalam menjamin mutu adalah melindungi hewan dari terserang penyakit untuk menghasilkan kualitas hasil ternak yang baik. Untuk mendukung hal tersebut,dokter hewan juga perlu mengedukasi masyarakat dengan menjelaskan mengenai nutrisi yang diperlukan hewan serta bagaimana cara membuat lingkungan tempat tinggal hewan sesuai dengan kebutuhan dan membuat nyaman. Dengan begitu, mutu produk atau hasil dari hewan ternak yang berupa daging, telur, susu dan sebagainya akan aman dikonsumsi dikonsumsi oleh masyarakat.

  Namun, profesi ini masih sulit ditemukan. Menurut data pada PDHI,jumlah dokter hewan  kurang lebih ada 13.500 orang yang tersebar di berbagai instansi baik badan milik negara maupun swasta. Pertambahan dokter hewan setiap tahun relatif rendah yaitu hanya sekitar 1000 dokter hewan per tahun. Sedangkan total kebutuhan dokter hewan menurut data yang ada adalah sekitrar 50.000 dokter hewan untuk memenuhi kebutuhan di seluruh Indonesia.