Lihat ke Halaman Asli

Raden Puitis

Blog puisi karya Raden Aji Setiya Makarya

Pintaku kepada Keluarga Hujan

Diperbarui: 15 Maret 2021   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pintaku Kepada Keluarga Hujan

Karya : Raden Aji Setiya Makarya

Aku yang mujamu
Datanglah walau tak mendung
Lebatlah di gelap gulita
Gemuruhlah di setiap tetesnya

Datanglah wahai yang kupuja
Bersama kawanmu yang menggelegar
Bergemalah di setiap telinga
Mewakili rasa yang tak bersuara

Wahai hujan yang aku puja
Ciptakanlah derasnya air
Bawalah setiap sampahnya
Hanyutkan segala yang tak berguna

Wahai hujan yang kupuja
Datanglah dengan badaimu
Hembuskan topan untuk penguasa korup
Agar hatinya sedikit terbuka
Bahwa yang dia timbun adalah hak rakyatnya

Wahai topan kekasih hujan
Menarilah dengan gemulai
Ditempat tempat maling terhormat
Angkat benih janji manisnya
Cabut rumput kebijakan ngawurnya
Yang mulai tumbuh nan subur

Terlihat sangat indah memang rumput tetangga
Ya sangat indah di banding rumput kami
Rakyat jelata yang haknya di renggut penguasa

Wahai topan kekasih hujan
Rontokan buah buah korupsinya
Yang mulai ranum dan siap panen
Bila perlu tumbangkan saja
Pohon yang semakin tegak dan menjulang tinggi itu
Timpakan pula pohon itu padanya
Agar kami masih bisa percaya
Bahwa karma masih berlaku disemesta

Jangan hawatir wahai semua yang kupuja
Tuhan pasti menghendaki apa yang aku pinta
Karena mereka hanya sebatas benalu saja
Yang tak sepatutnya dialam semesta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline