Lihat ke Halaman Asli

Ghosting, Cara Ampuh Menyakiti Orang Lain?

Diperbarui: 27 November 2019   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Apakah kamu jomblo dan sedang mencari pasangan? Gimana progresnya? Lagi chat-chatan 24/7 atau sudah ngajak ketemuan? Apa tiba-tiba dia meninggalkanmu tanpa alasan?! Kamu beruntung, kamu adalah korban ghosting.

Salam sejahtera, jiwa-jiwa yang sendirian. Apakah kamu jomblo dan sedang mencari pasangan? Gimana progresnya? Lagi chat-chatan 24/7 atau sudah ngajak ketemuan? Apa tiba-tiba dia meninggalkanmu tanpa alasan?! Kamu beruntung, kamu adalah korban ghosting.

Ghosting adalah meninggalkan orang yang selagi kita dekati tanpa memberikan kabar. Apakah di-ghosting adalah akhir dari karir percintaanmu dengan doi? Atau kamu adalah salah satunya yang pernah melakukannya? Kamu jahat.

Soalnya, orang yang meng-ghosting semena-mena meninggalkan gebetannya tanpa memikirkan perasaan sang gebetan. Setelah saya cari alasan kamu atau sejenis kamu meng-ghosting orang melalui primary source, karena kamu merasa tidak nyambung dengan gebetannya lagi, benar? Juga takut terkena konflik, takut gebetannya ngamuk dan minta penjelasan, alih-alih kamu meninggalkan sang gebetan tanpa jejak untuk menghindari permasalahan itu.

Ternyata ghosting ini sangat berbahaya! Ghosting yang sangat mudah dilakukan ini memiliki dampak yang berisiko terutama bagi pada korban. Mereka yang terkena ghosting bisa mengalami depresi, ketidakpercayaan diri, dan memunculkan stigma yang sesat pikir. Di sinilah, saya akan membantu kalian para korban maupun bakal korban, untuk mengobati dan menghindari ghosting.

Tindakan preventif di ghosting:

1. Jangan menanamkan perasaan langsung

Saya tahu jutaan orang bahkan tidak mengetahui bahwa langsung baper itu tindakan yang salah dan Anda adalah salah satu dari mereka. Terpanah oleh kata-kata yang manis bisa membawa kamu ke kepahitan. Jika ada yang mencoba mendekati kamu dengan ciri-ciri ini, lebih baik diselidiki lebih lanjut dan jangan langsung terbawa perasaan. Juga kalau kamu sudah trauma di ghosting, langsung saja ditinggalkan.

2. Jangan langsung percaya social media

Jarak dan media sosial itu sendiri perlu dicurigai. Mengobrol melalui surel juga perlu dipikirkan kembali, karena kamu tidak tahu dia berbohong atau tidak. Mencari pasangan melalui sosial media juga membuat kamu tidak tahu orangnya bagaimana dan sebagainya, terutama jarak yang memisahkan kamu dengan dia, didukung oleh sosial media.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline