Lihat ke Halaman Asli

Kebakaran UI, Murni Kecelakaan-kah Penyebabnya?

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebakaran yang terjadi di gedung C fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Indonesia yang terjadi pada pagi hari, di awala tahun 2014, Selasa 7 januari. Sangat menggemparkan seluruhmasyarakat, tak hanya mahasiswa UI saja, masyarakat luas pun ikut gempar dan panic akibat peristiwa ini. beruntung tidak ada korban jiwa, tetapi ratusan bahkan ribuan dokumen penting mahasiswa UI hangus terbakar. Akibatnya, khususnya untuk mahasiswa departemen sosiologi yang akan menjalani siding skripsi, terpaksa ditunda hingga waktu yang belum jelas akibat peritiwa ini.

Gedung ini merupakan gedung yang biasa dipakai kuliah oleh mahasiswa departemen sosiologi, selain itu juga gedung ini adalah pusat kajian dan riset FISIP Universitas Indonesia. Yaitu pusat yang biasa digunakan untuk riset mahasiswa serta dosen, baik mengenai pemerintahan ataupun umum. Dan hal ini tampaknya ada kaitannya dengan terbakarnya gedung C FISIP UI ini.

Mahasiswa UI, khususnya para mahasiswa FISIP, ramai-ramai mendiskusikan tentang apa penyebab kampus mereka ini terbakar. Bahkan sempat mencuat isu atau perbincangan mereka, kampus ini terbakar karena konspirasi. Hal ini terjadi, karena sumber yang mengatakan bahwa kebakaran terjadi karena korsleting AC, sedangkan saat kebakaran terjadi tadi hari masih pagi. Dan untuk kebiasaan yang sudah-sudah, AC di ruangan kampus UI hanya dinyalakan saat digunakan saja. dan pagi hari kampus masih ditutup, sedangkan petugas keamanan yang biasa berjaga sedang berada di luar semua. Tentunya hal ini sangat mencurigakan.

Obrolan yang mencuat, adalah keitka gedung ini digunakan untuk pusat kajian dan riset, yang meneliti semua masalah termasuk masalah pemerintahan, yang mencuat adalah kemungkinan adanya pihak yang tidak suka atau setuju dengan apa yang dihasilkan oleh hasil Riset UI, dan menyalahgunakan ketidaksukaannya tersebut dengan cara yang salah. Tapi sampai saat ini hal itu masih dalam penyelidikan, dan masih menjadi dugaan saja.

Terlepas dari itu semua, kita sebagai manusia hendaknya bisa bersikap bijak dalam menerima kritikan orang. Jangan asal tidak suka dan melakukan tindakan yang tidak terpuji, apalagi smpai merugikan kepentingan banyak orang. Bukan bermaksud suudzon, yang dalam agama juga dilarang. Akan tetapi hendaknya lah kita bersikap seperti itu, mau menerima kritik saran dari orang lain.

Selain itu, hal ini sampai saat ini masih menjadi dugaan, ini saya garisbawahi. Penyelidikan sampai saat ini masih dilakukan oleh pihak polisi dan pihak kampus UI. Ya, saya sebagai salah satu teman baik mahasiswa FISIP UI, hanya bisa mendoakan saja, semoga diberi kelancaran dan tidak ada lagi kejadian seperti ini, apapun itu penyebabnya.

Karena jika terjadi lagi kejadian seperti ini, akan merugikan banyak pihak, apalagi ketika banyak mahasiswa yang terpaksa mundur sidangnya, padahal mereka ingin segera selesai semester ini. belum lagi dokumen-dokumen penting berisi hasil riset dan kajian yang dilakukan, dan belum ruang kelas yang semakin sedikit jumlahnya. Tentu saja hal ini sangat merugikan banyak orang.

Sekali lagi saya sebagai mahasiswa juga, turut berduka cita atas apa yang terjadi di kampus teman saya tadi. Dia juga sempat panic ketika mengetahui kebakaran di kampusnya, padahal dia bukan mahasiswa sosiologi. Oleh karena itu, semoga bisa cepat pulih lagi keadaan UI seperti semula. Dan teman-teman bisa belajar dan beraktivitas kembali. Semoga tidak banyak pihak yang dirugikan atas peristiwa ini. aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline