Lihat ke Halaman Asli

Pecah Kongsi? The Last Choice!

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kenapa Wakil Gubernur dan Wakil Bupati secara bersamaan saling pecah Kongsi.....????

Ternyata benar ketidaksinkronan EMOSI akan muncul disana, selanjutnya imbas besar yg dirasakan adalah masyarakat.

Bukti nyata dari kurangnya perhatian tinggi mengenai grand desain management birokrat secara terstruktur.

Komplex Problem in our socity, there are management stupid, moral stupid, economic stupid, iptek stupid and birokrat stupid.
So, How to solve it....??
1. change of mindset,
2. change of soulset, and
3.Spiritual Psikoterapy.

Mungkin banyak cara untuk menyelesaikan kompleksitas permasalahan tersebut. Namun kesemuanya itu tidak akan berjalan maksimal jika si-Pelaku tidak konsisten dan mengintensitaskan pribadi secara maksimal.

Sebentar lagi Ibukota DKI Jakartapun saat ini sedang akan dihadapkan oleh Literatur pemilihan Orang Nomor satu, yaitu calon Wagub DKI Jakarta. Semoga kepemimpinan selanjutnya tidak ada lagi pernyataan atau Kasus adanya PECAH KONGSI.  Bisa diharmonisasikan, disinkronisasikan dan distandarisasikan segi kredibelitas dan kualitas para pasangan. Dan semoga Kota Jakarta Jauh lebih baik, Khususnya masalah KEMACETAN, Banjir dan Rumah-rumah  Kumuh. Aminn.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline