Lihat ke Halaman Asli

Rachma wati

Pustakawan SMP Fastabiqul Khairat

Kehebatan Sebuah Pikiran

Diperbarui: 1 Desember 2022   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gramedia.com

Psikolog moderen mengatakan pikiran bawah sadar kita banyak menyimpan energy besar. Sehingga jika ingin mencapai suatu tujuan terlebih dahulukita memprogram pikiran alam bawah sadar kita. karena apa yang kita pikirkan itu akan menjadi kenyataan.

Nabi Muhammad mengabarkan bahwa Allah berfirman, "Aku sesuai persangkaan baik hamba-Ku. Maka hendaklah ia berprasangka kepada-Ku sebagaimana yang ia mau" (HR. Ahmad). Tahukah kita bahwa makna tersebut mengisyaratkan apa yang kita pikirkan  dan inginkan selama itu baik akan membawa kebaikan dan selama itu buruk akan membawa keburukan pula.

Satu kisah pribadi tentang sebuah keinginan menjadi seorang pustakawan berprestasi yang pernah saya tuliskan dan pikirkan, bahwa kelak saya bisa berdiri diantara para pustakawan berprestasi  demikian halnya dengan impian saya menjadikan TBM sebagai TBM Kreatif dan rekreatif kini berhasil saya raih, Pustakawan berpresatsi saya raih pada tahun 2019 dan tahun 2021 Kementrian pendidikan dan kebudayaan memberikan penghargaan sebagai TBM kreatif dan rekreatif.

Memang segala keinginan kita tak serta merta Allah kabulkan, karena Allah ingin melihat kesungguhan kita dalam meraih apa yang kita inginkan. Usaha dan kerja keras takkan menghianati hasil. Seperti pepatah arab "Man Jadda Wa Jada" Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.

Pada akikatnya Allah SWT tak pernah menghambat kita manusia untuk meraih kesuksesan, tapi dirikita sendirilah yang menghalanginya  untuk sukses. Kunci dari semua ini adalah pikiran kita. Norman Vincent Peale mengatakan, "You are what you think!"; Anda adalah apa yang Anda pikiran. Untuk itu yuk mulai dari sekarang dan mulai hari ini kita membuat pilihan kata yang baik, karena setiap perkataan yang kita keluarkan adalah do'a buat kita.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan Harvard University telah membuktikan bahwa keberhasilan dan kesuksesan seseorang adalah  85% ditentukan oleh sikap individu tersebut, dan 15%  sisanya adalah ditentukan oleh keterampilan setiap individu  dan intelektualitasnya. Sikap itu sendiri dibentuk oleh sebuah pikiran. Dengan kata lain, 85%  kesuksesan dan kegagalan seseorang ditentukan oleh kualitas pikirannya.

Allah SWT tidak pernah membuat jarak dengan hamba-Nya (Manusia). Manusia itu sendiri yang membuat jarak dengan-Nya. Demikian halnya dengan kesuksesan. Dekatkanlah dirimu dengan-Nya, dan untuk dekat dengan Allah SWA sangat dipengaruhi oleh sejauh mana seseorang itu berpikir positif tentang Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda:

"Salah satu kebahagiaan seseorang adalah keridhaannya menerima keputusan ALLOH." (HR. Ahmad)

 "Barangsiapa yang ridha, maka keridhaan itu untuknya. Barangsiapa mengeluh, maka keluhan itu akan menjadi miliknya" (HR. at-Tirmidzi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline